Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
19 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
8 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
8 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Akui Senjata Produk Dalam Negeri Lebih Canggih, Ketua DPR: Jangan Dikit-dikit Impor

Akui Senjata Produk Dalam Negeri Lebih Canggih, Ketua DPR: Jangan Dikit-dikit Impor
Bambang Soesatyo saat melihat senjata produk Indonesia. (istimewa)
Rabu, 21 Februari 2018 21:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menekankan tumbuh dan berkembangnya industri pertahanan dalam negeri menunjukan kedaulatan sebuah bangsa, sekaligus menjadi nilai tambah bagi perekonomian nasional. Sehingga peringkat pertahanan Indonesia bisa naik dari posisi 14, menjadi 10 besar dunia.

"Saya mendukung industri pertahanan yang dikelola pihak swasta bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Bukan hanya dari segi kuantitasnya, melainkan juga dari nilai kualitas, sehingga tak kalah dari industri pertahanan luar negeri," tutur Bamsoet saat membuka Rapat Umum Anggota Luar Biasa Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional/Pinhantanas (21/2/18).

Turut hadir dalam acara tersebut, Menhan Jenderal TNI Purn. Ryamizard Ryacudu.

Ditempat yang sama, Bamsoet juga menyinggung kemampuan BUMN yang seringkali tak mampu memenuhi kebutuhan alutsista nasional. Karena itu, dirinya memberikan solusi agar BUMN bisa bekerjasama dengan para pelaku industri pertahanan swasta dalam negeri.

"Jangan sedikit-sedikit impor. Melihat hasil karya alutsista karya anak bangsa yang dipamerkan ini, saya yakin industri pertahanan swasta kita sudah mampu memproduksi dengan kualitas yang baik. Kita harus percaya diri dengan kemampuan bangsa sendiri," ujar Bamsoet.

Bamsoet juga menegaskan, DPR RI selalu berkomitmen memperkuat alutsista untuk memenuhi kebutuhan sistem pertahanan dan keamanan nasional. Dibuktikan dengan anggaran pertahanan yang terus meningkat. Di APBN 2018, alokasinya mencapai 107 triliun, dan 15 triliun digunakan membeli alutsista.

Dengan anggaran yang cukup besar tersebut, Bamsoet menginginkan kedepannya industri pertahanan dalam negeri yang lebih diutamakan.

"Saya dapat informasi, hampir 80 persen peralatan pertahanan nasional kita dipenuhi impor. Kalaupun ada yang dibuat di dalam negeri oleh BUM, terkadang juga hasil impor yang begitu sampai Indonesia diganti merknya. Ini juga tidak boleh terjadi. Kita jangan jadi bangsa yang membohongi diri sendiri," tegas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/