Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
14 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
14 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
8 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
5
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
8 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Kalimantan Tengah

Titik Api Mulai Bermunculan, BRG Perbanyak Posko dan Infrastruktur Pembasahan

Titik Api Mulai Bermunculan, BRG Perbanyak Posko dan Infrastruktur Pembasahan
Ilustrasi kebakaran. (istimewa)
Rabu, 21 Februari 2018 12:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Titik api yang mulai bermunculan dan kebakaran hutan di sejumlah wilayah di Kalimantan dan Sumatera segera di respons Badan Restorasi Gambut.

BRG yang mempunyai tugas mengkoordinasikan dan memfasilitasi restorasi gambut di 7 provinsi ini sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Satgas Karhulta Provinsi untuk mendukung upaya reaksi cepat guna mencegah kebakaran di lokasi target restorasi gambut.

Kepala BRG, Nazir Foead, menjelaskan tiga langkah utama yang diambil BRG terkait dengan kebakaran ini.

"Yang pertama kami melakukan pendataan ulang pada areal rawan terbakar di wilayah target restorasi gambut. Secara periodik kami mengamati keberadaan titik api dan tinggi muka air di lahan gambut”, ujar Nazir Foead.

Upaya kedua yang siap dilakukan BRG adalah membentuk posko pemantauan dan patroli kebakaran di desa-desa gambut rawan kebakaran.

"Posko yang kami bentuk diutamakan di wilayah yang belum ada posko serupa. Keberadaan Posko ini berbasis pada masyarakat setempat," tandasnya.

Sementara itu, untuk pencegahan kebakaran,kegiatan pembasahan gambut ditingkatkan dan diperluas. Ini menjadi aksi ketiga yang dilakukan BRG menghadapi kebakaran.

Dalam sepekan ke depan BRG mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur pembasahan di lokasi rawan terbakar saat ini dan perbaikan infrastruktur yang telah ada.

"Koordinasi dengan Satgas Karhutla di setiap provinsi terus kami lakukan. Kami telah menugaskan dua Deputi untuk menjalankan koordinasi ini sekaligus memimpin pelaksanaan tiga aksi utama untuk merespon kebakaran ini. Untuk kegiatan di Sumatera ditugaskan Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan, sementara untuk kegiatan di Kalimantan kami tugaskan Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaam," kata Kepala BRG. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/