Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
15 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Penguatan Dollar AS 'Bikin' IHSG Alami Penurunan

Penguatan Dollar AS Bikin IHSG Alami Penurunan
Kamis, 22 Februari 2018 11:09 WIB

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan pada Rabu (21/2). Indeks ditutup turun 19,48 poin atau 0,29% ke level 6.643,40.

Meski IHSG turun, investor asing kembali mencatatkan net buy sebesar Rp 77,30 miliar.

Namun, koreksi ini dinilai wajar setelah penguatan yang terjadi di awal pekan. Head of Research Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto melihat, pelemahan ini melanjutkan kondisi pada perdagangan hari sebelumnya. Selain karena koreksi wajar, pelemahan ini disebabkan oleh faktor eksternal.

"Diantaranya karena koreksi Wall Street dan penguatan dollar AS," paparnya, Rabu.

Faktor eksternal ini juga akan mempengaruhi pergerakan indeks saham pada perdagangan Kamis (21/2). Belum ada data penting dari dalam negeri yang bisa mendukung pergerakan IHSG.

Namun, laporan keuangan sejumlah emiten diprediksi tumbuh lebih baik dibanding tahun 2016. Pergerakan saham di Wall Street pun diprediksi bisa membaik, sehingga IHSG diperkirakan mampu bergerak menguat di kisaran 6.600-6.680.

Saham yang patut diperhatikan diantaranya saham BBNI, TLKM, ELSA, AALI, ADRO, PTBA, dan PGAS.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro memprediksi, IHSG akan melanjutkan pelemahan. Pasalnya, secara teknikal indikator stochastic mulai berbalik arah menuju bearish momentum dan berada di area overbought.

Sementara indikator Bill William menunjukkan fase deselerasi di hari pertama, sehingga indeks saham masih akan bergerak melemah dengan kisaran pergerakan di level 6.591-6.666.

Editor:wen
Sumber:kontan
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/