Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
7 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
14 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
4 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  Umum

Abu Gunung Sinabung Tunda Aktivitas Turis di TN Leuser

Abu Gunung Sinabung Tunda Aktivitas Turis di TN Leuser
Erupsi Gunung Sinabung yang terlihat dari Kabupaten Karo, Sumatera Utara. (REUTERS/Beawiharta)
Jum'at, 23 Februari 2018 09:20 WIB

KUTACANE - Dampak erupsi Gunung Sinabung juga menerpa kawasan Aceh, tepatnya di Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara. Kawasan itu merupakan lokasi dari Taman Nasional Gunung Leuser, yang mendapat sebutan sebagai salah satu paru-paru dunia.

Dilansir dari Antara, erupsi Gunung Sinabung yang kembali terjadi awal minggu ini membuat sebagian wisatawan mancanegara (wisman) yang ada di Ketambe memilih untuk berdiam di tempat penginapan untuk menghindari abu vulkanik.

Sebagian lagi memlih untuk mengeksplorasi dataran tinggi di Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, yang berjarak dua jam perjalanan dengan kendaraan bermotor.

"Wisman yang datang banyak dari Eropa dan Amerika. Mereka yang memilih diam di tempat penginapan ingin menghindari dampak abu vulkanik. Tapi sebagian masih ada yang berkegiatan di Blangkejeren," kata Johan, salah satu pemilik tempat penginapan di Ketambe.

Pun demikian yang dikatakan oleh Ismail, salah satu pemandu wisata di Taman Nasional Gunung Leuser.

Ia mengatakan, erupsi Gunung Sinabung membuat wisman menunda kegiatan arung jeram sampai pendakian.

"Wisman yang datang ke sini sudah pasti ingin berwisata alam di hutan tropis, jadi erupsi gunung sangat mempengaruhi kegiatan tersebut," ujar Ismail.

Ketambe berada di kaki Gunung Leuser yang merupakan taman nasional dengan kombinasi flora dan fauna khas hutan hujan dan hutan tropis.

Walau berada di kaki Gunung Leuser, namun Ketambe juga mendapat serbuan abu vulkanik, karena hembusan angin yang cukup kencang saat erupsi Gunung Sinabung, seperti yang dikatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh.

Petugas Pengamat Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), M Nurul Saori, mengatakan erupsi pada Senin (19/2) pagi tersebut lebih besar dari erupsi sebelumnya.

Setelah erupsi pukul 08.53 WIB, Gunung Sinabung mengalami beberapa erupsi susulan, meski frekuensinya lebih rendah. 

Disebabkan letusannya cukup kuat, erupsi pertama tersebut memunculkan semburan awan panas hingga mencapai 5.000 meter lebih.

"Alat ukur kita sempat 'error' karena cukup tinggi," kata Nurul.

Nurul lanjut mengatakan, awan yang keluar dalam erupsi tersebut juga menyebar hingga 4,9 kilometer ke arah Selatan dan mencapai 3,5 kilometer ke arah Timur dan Tenggara.

Debu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung itu terpantau terbang ke arah Selatan dan Barat, sesuai arah tiupan angin saat erupsi.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:aceh.antaranwes.com
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/