Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
11 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diduga Buang Limbah Beracun ke Sungai Kerumutan, PT MAS Dituntut Bertanggung Jawab

Diduga Buang Limbah Beracun ke Sungai Kerumutan, PT MAS Dituntut Bertanggung Jawab
Ikan mati yang ditemukan warga di Sungai Kerumutan.
Jum'at, 23 Februari 2018 14:36 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Persoalan limbah pabrik kelapa sawit (PKS) PT Makmur Andalan Sawit (MAS) dikeluhkan warga Desa Tambun, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, terus bergulir.

Bak bola panas, beramai-ramai anggota DPRD Pelalawan melontarkan sorotan tajam.

Baharudin salah satunya, bila hal itu benar adanya ia sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi. Sebab, menurut Baharudin pihak perusahaan telah mengetahui aturan tentang pengelolaan limbah.

"Jika benar, ikan-ikan di Sungai Kerumutan itu mati karena limbah PT MAS, mereha harus bertanggung jawab," tegas Wakil Ketua Komisi II, kepada GoRiau.com, Jumat (23/2/2018).

Baharudin juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan untuk menindak lanjuti, terkait persoalan ini. "Kita minta UKL-UPL mereka dikaji ulang," tandasnya.

Diberitakan media ini sebelumnya, banyak ikan dari berbagai jenis didapati mati mendadak di aliran Sungai Kerumutan, Desa Tambun.

Warga menduga, ratusan ikan tersebut mati akibat keracunan limbah yang dibuang salah satu pabrik kelapa sawit di wilayah itu, Rabu (21/2/2018). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/