Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
23 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
22 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Industri Hilir akan Disediakan Syamsuar untuk Mendongkrak Harga Sawit di Riau

Industri Hilir akan Disediakan Syamsuar untuk Mendongkrak Harga Sawit di Riau
Syamauar menyalami masyarakat pada pada kampanya dialogis di Desa Bukit Lipai, Kecamatan Batang Cenaku, Kamis (22/2/2018 petang.
Jum'at, 23 Februari 2018 11:09 WIB
Penulis: Ira Widana
INHU- Di tanah bumi lancang ini, setidaknya ada 3 juta haktare kebun sawit di Riau, namun ketidak seimbangan harga sawit, selalu berubah-ubah, menjadi persoalan sehingga perekonomian melemah. Wajar petani sawit di Riau menjerit.

Jika dipercaya sebagai pemimpin Riau, Syamsuar akan menjadikan persoalan ini sebagai prioritas kerjanya untuk meningkatkan harga sawit atau paling tidak mengstabilkan harga sawit.

"Caranya dengan membuat industri hilir. Hal ini memacu pertumbuhan ekonomi dan tentunya harga sawit akan naik," kata Syamsuar pada kampanya dialogis di Desa Bukit Lipai, Kecamatan Batang Cenaku, Kamis (22/2/2018 petang.

Persoalan kelapa sawit lainnya yang diselesaikan Syamsuar, terkait masalah produksi buah sawit yang saat ini menurun lantaran sawit sudah tua, rata-rata di Riau berumur 25 tahun dan sudah seharusnya dilakukan peremajaan.

"Hal ini perlu dilakukan karena sumber mata pencarian masyarakat dari sawit, karenanya Pemerintah Provinsi Riau harus memperhatikan hal ini karena produksi buah sawit menurun," ungkap Syamsuar menanggapi gejolak ekonomi global harga sawit di Provinsi Riau.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/