Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Kemensos akan Salurkan Bantuan Rp3 M ke Korban Erupsi Sinabung

Kemensos akan Salurkan Bantuan Rp3 M ke Korban Erupsi Sinabung
Sabtu, 24 Februari 2018 08:38 WIB

KARO - Kementrian Sosial telah menyiapkan dana sebesar Rp3 miliar lebih sebagai biaya bagi penanganan korban erupsi Gunung Sinabung. Dana tersebut terdiri dari jaminan hidup dan isi hunian tetap sebesar Rp2,7 miliar lebih dan bantuan bufferstock logistik sebesar Rp347,3 juta.

"Ini dari Kemensos saja untuk isi hunian tetap dan juga biaya hidup 455 KK atau 1.506 jiwa korban erupsi Sinabung yang direlokasi secara mandiri," kata Menteri Sosial Idrus Marham saat meninjau pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo.

Presiden Joko Widodo memerintahkan percepatan penanganan pengungsi gunung Sinabung paska erupsi 19 Februari lalu.

Idrus menambahkan tanggap darurat terus dilakukan begitu juga pascabencana. Masa tangga darurat ditangani oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sementara Kemensos menangani saat sudah menghuni hunian tetap dengan memberikan isi huntap dan jadup.

"Ini tanggung jawab kita, isi huntap sebesar Rp2 juta untuk setiap rumah berupa peralatan dapur sederhana dan jadup sebesar Rp10.000 per hari per jiwa selama tiga bulan," katanya.

Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat menegaskan selain memberikan bantuan dana kemensos juga menerjukan Taruna Siaga Bencana untuk membantu para pengungsi.

"Ini kan susulan. Meski demikian, Kemensos secara fungsional bertanggung jawab masalah itu," kata Harry Hikmat.

Kemensos memiliki Penerapan Standar Operasional (protap) setiap terjadi bencana. Protap tersebut merupakan bentuk respons cepat dari pemerintah termasuk pendirian dapur umum di lokasi pengungsian.

"Biasanya langkah yang kita ambil, satu, ini instruksi Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo). Pastikan siapapun yang kena dampak sebuah bencana, pastikan semua bisa makan. Jangan sampai tidak ada yang terurusi makannya," tuturnya.

Selain itu, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan Beras Sejahtera dan Bantuan Pangan Non Tunai sebesar Rp25,6 miliar rupiah lebih untuk 6 bulan yang lalu dan 6 bulan yang akan datang.

Sebelumnya, Pemerintah juga telah memberikan bantuan kepada para pengungsi korban erupsi sinabung sebesar Rp76,4 miliar rupiah lebih sejak tahun 2014. Bantuan tersebut terdiri dari Bantuan Jaminan Hidup sebesar Rp10,7 miliar lebih. Bantuan Isi Hunian Tetap (Huntap) sebesar Rp3,1 miliar. Bantuan Santunan bagi Ahli waris korban yang meninggal sebesar Rp250 juta. Bantuan Buffer Stock berupa bantuan makanan, keperluan keluarga, tenda sebesar Rp6,1 miliar. Bantuan Beras sebesar Rp5,06 miliar.

Sedangkan untuk Bantuan Sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT), paket sembako dan program penanggulangan bencana sosial sebesar Rp 51,19 milliar.

Seperti diketahui, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali meletus. Gunung Sinabung mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu 5 kilometer. Warga diminta waspada dengan erupsi cukup besar itu.

Petugas Pos Pengamat Gunung Sinabung, Umar Rosadi, mengatakan erupsi terjadi pukul 08.56 WIB, Senin (19/2/2018). Selain erupsi, terjadi awan panas guguran.

Abu Vulkanik ini menggelapkan 5 kecamatan, megurangi jarak pandang menjadi hanya 5 meter. Selain Abu Vulkanik, letusan juga meluncurkan awan panas sejauh 4.900 meter ke arah Selatan-Tenggara dan 3.500 meter ke arah Tenggara-Timur.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menaikkan status Gunung Sinabung dari Orange menjadi Merah. Penaikkan status ini berarti pesawat tidak boleh melewati Gunung Sinabung. Masyarakat dan wisatawan juga dilarang untuk melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari Gunung Sinabung.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/