Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
21 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
21 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
21 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Evi Berharap Orangtua Yang Anaknya Menderita Kanker Jangan Berputus Asa

Evi Berharap Orangtua Yang Anaknya Menderita Kanker Jangan Berputus Asa
Senin, 26 Februari 2018 09:49 WIB

MEDAN - Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Sumatera Utara Ny Evi Diana Erry Nuradi menyebutkan, para orangtua yang anaknya menderita penyakit kanker jangan berputus asa dan tetap memiliki semangat yang tinggi untuk mengatasi penyakit tersebut.

‘’Kanker masih bisa disembuhkan. Begitu anak memiliki gejala awal, langsung datang ke rumah sakit,’’ ucap Evi usai menghadiri peringatan Hari Kanker Anak Sedunia sekaligus merayakan HUT ke-12 Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM) di Dusun Kreatif Mariendal di Jalan Leman Harahap Gg Viola/Nabila Desa III B, Desa Mariendal Satu, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.

Dalam kesempatan itu, Evi berharap pencegahan penyakit kanker sejak dini mutlak diperlukan. ‘’Mari kita bersama-sama terus mensosialisasikan penyakit kanker ini kepada masyarakat luas. Kita harus membiasakan diri dengan pola hidup yang sehat,’’ ucap Evi seraya berterima kasih kepada YOAM dan pihak terkait lainnya yang peduli dengan anak-anak penderita kanker.

Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM) Rizanul Arifin. "Intinya kanker itu bisa sembuh. Syaratnya kita harus datang ke rumah sakit dalam kondisi stadium awal," sebutnya.

Karenanya, kanker itu bukan suatu hal yang harus ditakuti, meski memang harus diakui saat ini masih menakutkan. Hal itu telah dibuktikan, dengan sembuhnya beberapa orang anak penderita kanker, yang kini tergabung dalam Cancer Boster Community (CBC) dibawah naungan YOAM.

Sementara itu, pakar onkologi anak dari Universitas Sumatra Utara yang juga tim pakar onkologi Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Prof Dr dr Bidasari Lubis SpA(K) mengatakan, beberapa kanker bahkan bisa dideteksi sejak bayi belum lahir. Karenanya, dukungan orangtua dan lingkungan sangat mempengaruhi kualitas hidup anak penderita kanker.

Namun Bidasari mengatakan, umumnya pasien kanker yang datang berobat sudah stadium lanjut. Sehingga kedepan, ia berharap tenaga medik di layanan primer dapat merujuk pasien dengan kondisi lebih awal.

"Kondisi awal kanker pada anak bisa kita lihat. Untuk leukemia misalnya, anak biasanya demam tidak sembuh-sembuh, nyeri tulang, adanya perdarahan dan pucat. Jika begini, sebaiknya segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki spesialis anaknya," jelasnya.

Editor:wen
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/