Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
13 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
12 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Umum

Hore ! Poldasu dan BNN Sudah Menangkap Sekitar 300 Bandit Narkoba

Hore ! Poldasu dan BNN Sudah Menangkap Sekitar 300 Bandit Narkoba
Senin, 26 Februari 2018 19:03 WIB

MEDAN - Begitu tingginya permintaan akan narkoba di Sumatera Utara, hingga akhir Februari 2018 Polda Sumut dan Badan Narkotika Nasional berhasil menangkap sekitar 300 tersangka. Masing masing, Polda dan BNN mengamankan barang bukti dalam jumlah berbeda.

Kata Kepala BNN Sumut Brigjen Marpaung Siregar, pihaknya berhasil menangkap hampir setengah ton ganja atau mendekati 500kg. Ditambah 17.000 butir ekstasi. Sedangkan Dirresnarkoba Polda Sumut Kombes Henry Marpaung menyatakan kepolisian dapat mengamalkan 90 kg ganja.

Keduanya menjelaskan fakta-fakta tersebut seusai mengikuti pembacaan Ikrar bersama anti narkoba di Lapangan Reformasi kampus Universitas Katolik Santo Thomas Medan, Senin (26/2/2018). Sebanyak ribuan mahasiswa berikut segenap civitas akademika turut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan Ikatan Alumni Unika bersama BNN.

Ujar Marsauli yang belum lama memimpin BNN Sumut, tingginya permintaan akan narkoba di Sumut menyebabkan peredaran jadi melonjak. Itu sebabnya Sumut selalu berada di peringkat teratas tingkat peredaran narkoba di Indonesia.

"Di Sumut prevalensinya lebih dari 3% atau sekitar 400.000 orang. Mereka itu adalah orang yang membutuhkan narkoba. Makanya peredarannya di Sumut jadi tinggi. Nilai ekonominya menggiurkan," kata Marsauli.

Sedangkan Henry menyebutkan data terbaru menunjukkan terjadi penurunan peredaran narkoba di Sumut. Gencarnya aksi-aksi penindasan oleh kepolisian bersama BNN menyebabkan para pelaku menurunkan avresivitasnya.

"Berkat bantuan seluruh masyarakat kami berhasil meningkat aksi pemberantasan, kami sangat berterimakasih atas partisipasi masyarakat menginformasikan," tegas Henry.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/