Daerah Otonomi Baru Kota Duri atau Kabupaten Mandau Jadi Prioritas Kerja Syamsuar
Penulis: Ira Widana
Persoalan pemekaran Kabupaten Mandau yang sempat redup itu, kini merecup kembali dan sebuah harapan kepada calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSI, agar hasrat itu terwujud. Dengan empat Kecamatan, yakni Mandau, Bathin Solapan, Pinggir dan Talang Muandau pembentukan daerah otonomi baru bisa terwujud.
"Seandainya Pak Syamsuar jadi Gubernur Riau, apakah Duri ini bisa dijadikan daerah otonomi," kata tokoh agama dan tokoh masyarakat Duri, Buya Hamka, saat kampanye dialogis di markas PKS di Duri, Rabu (28/2/2018).
Menurut Buya Hamka, masyarakat di Duri selama ini merasa dianak tirikan. Alasannya, perjuangan pemekaran Kabupaten Mandau sudah jauh hari didengungkan.
Bahkan sebelum pemekaran Kabupaten Siak, pemekaran itu sudah diperjuaangkan. Namun perjuangan yang sudah sampai ke DPR RI, sampai saat ini tak kunjung kejelasannya.
Selain bertanya masalah pemekaran Kabupaten Mandau, Buya Hamka juga menyarankan kepada Syamsuar, jika menjadi Gubernur Riau, maka tolong perhatikan pesantren dan madrasah di Riau ini.
Sebelum melontarkan dua pertanyaan itu, Buya Hamka sempat mengatakan, bahwa dulu dia pendukung Pak Annas Makmun dan menang. "Semoga juga Pak Syamsuar yang saya dukung ini juga menang," ujar Buya Hamka yang hanya memilih putra Rohil Calon Gubernur.
Pertanyaan pemekaran Kabupaten Mandau, juga sempat ditanyakan Ketua FPI Duri, H Simamora. Dan adapun alasannya mendukung Syamsuar karana apabila gubernurnya Syamsuar-Edy Natar Nasution, Insya Allah Riau menjadi negeri yang berwarmawah dan bermartabat.
Menjawab terkait pemekaran, Syamsuar mengatakan Pemekaran Kota atau Kabupaten Duri ataupun Kabupaten Mandau namanya, adalah menjadi prioritas kerja nantinya jika dipercaya menjadi Gubernur Riau.
"Tak hanya pemekaran Kabupatan Mandau, tapi Kabupaten Indragiri Hilir Selatan (Insel) juga menjadi bagian prioritas kerja nanti karena daerah ini cukup luas," kata Syamsuar.
Soal nama atau status administrasi daerah ini, kabupaten atau kota, Syamsuar menyerahkan kepada masyarakat apa inginnya.
"Yang jelas jika kita berjuang bersama Insya Allah bisa terwujudkan keinginan ini. Apalagi jika pemekaran itu demi kesejahtraan masyarkat dan tidak bertentangan dengan hukum, kenapa tidak kita perjuangkan," ucap Syamsuar dan disambut riuh rendah tepuk tangan dari 500 masyarakat yang hadir.***