Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
21 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Umum

Pencari Teripang yang Hilang Misterius di Aceh Singkil Ditemukan Tanpa Kepala dan Tangan

Pencari Teripang yang Hilang Misterius di Aceh Singkil Ditemukan Tanpa Kepala dan Tangan
Korban, Eranius Talaumbanua (25), sebelum meninggal dunia saat bersama istrinya. [Ist]
Rabu, 28 Februari 2018 16:42 WIB
Penulis: Arif
SINGKIL - Nelayan yang hilang saat mencari teripang di kawasan Pulau Duo, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil ditemukan tanpa kepala dan tangan, Rabu (28/2/2018). Korban, Eranius EraniusTalaumbanua (25), hilang sejak Selasa dini hari kemarin.

Jasad korban ditemukan oleh tim gabungan meliputi Pol AL, tim SAR dan Polsek dan TNI sekitar pukul 11.00 WIB di Gampong Suka Makmur. Korban mencari teripang di perairan Pulau Duo itu bersama dua temannya.

"Korban ditemukan mengapung di Kuala Woya. Kondisinya sangat mengenaskan, kepala tidak ada, dan sebelah tangan juga tidak ada. Tubuh juga banyak tercabik-cabik. Kemungkinan akibat dimangsa buaya," kata Camat Pulau Banyak Barat (PBB), Hasbi kepada GoAceh, Rabu (28/2/2018).

Setelah ditemukan, jasad korban dibawa pulang ke rumah duka di Dusun Anaoeik, Gampong Suka Makmur Kecamatan Pulau Banyak Barat untuk dikebumikan.

Camat Hasbi mengaku sempat bermimpi semalam tentang korban sudah meninggal diterkam buaya ganas. Habis mengatakan, dalam mimpinya itu menggambarkan bahwa korban berada di Kuala Woya.

"Tadi malam saya juga sempat bermimpi kalau korban sudah meninggal diserang buaya dan diberikan petunjuk berada dikawasan Kuala Woya itu," ucap Hasbi.

Hasbi mengungkapkan, lokasi tersebut merupakan kawasan habitat buaya ganas yang kerap menyerang warga yang mencari rezeki. Untuk itu, Habis berharap pihak terkait seperti BKSDA agar segera mencari solusi.

"Sebab setiap tahun pasti ada warga saya yang menjadi korban. Jadi BKSDA harus segera mencarikan solusi, paling tidak disiapkan penangkaran, agar warga saya aman mencari rezeki," ujar Hasbi.

Editor:Jamaluddin Idris
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/