Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
15 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
14 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
14 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Umum

Segera Pensiun, Begini Perjalanan Karir Budi Waseso

Segera Pensiun, Begini Perjalanan Karir Budi Waseso
Kepala BNN Direktur Jenderal Budi Waseso saat memberi penghargaan kepada Kapten Kapal KRI Sigurot-864 Walikota Laut Arizzona Bintara usai awaknya kapal kapal sabu seberay satu ton di Lantamal IV, Tanjung Pinang, Riau, 11 Februari 2018. TEMPO / Zara Amelia
Kamis, 01 Maret 2018 13:40 WIB

JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso Segera Pensiun. Jabatan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang disandang lelaki 58 tahun pada pertengahan Februari lalu itu akan tanggal.

Budi Waseso Kepala Kepala BNN sejak 8 September 2015 pada era kepemimpinan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti. Dia dilantik menjadi Kepala BNN menggantikan Direktur Jenderal Anang Iskandar yang telah menakhodai lembaga anti-narkotika itu pada tahun 2012.

Budi bertukar posisi dengan Anang. Anangisi posisi yang sebelumnya diisi oleh Budi, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Budi, bernyanyi jenderal bintang tiga, mengawali karirnya setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada tahun 1984. Menantu bekas Deputi Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Pamudji itu pernah menjadi Kepala Kepolisian Resor Barito Utara, Kalimantan Tengah, Kepala Kepolisian Resor Kota Palangkaraya 2004, dan Kaden Opsnal II Puspaminal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2007 dengan pangkat. Setahun setelahnya, Budi pindah posisi menjadi Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Karirnya bersinar, Budi ditarik ke Markas Besar Polri pada 2009. Di Mabes, dia keluar Kepala Divisi Litpers Pusprovos Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, sebelumaktif Kepala Pusat Pembinaan Internal Polri dengan pangkat brigadir jenderal pada 2010 hingga 2012.

Pada bulan April 2010, Budi Waseso mencegat Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Susno Duadji saat ini terbang ke Singapura di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Susno saat itu tergantung dari pimpinan Polri.

Budi Waseso juga pernah memulangkan anggota Brimob Polda Gorontalo, Norman Kamaru, karena tampil di stasiun televisi tanpa ijin atasan pada Juli 2011. Saat itu Norman Kamaru sangat digandrungi masyarakat setelah video aksinya berjoget dan menirukan lagu India di YouTube.

Juli 2012, Budi Waseso diangkat menjadi Kepala Polda Gorontalo menggelar Brigadir Jenderal Irawan Dahlan. Setahun dua bulan bulan Kapolda Gorontalo, Budi Waseso dimutasi ke Mabes Polri. September 2013, ia naik pangkat menjadi inspektur jenderal danapkan widyaiswara utama.

Pada tanggal 20 Januari 2015, Budi Waseso resmi menggantikan Kepala Jenderal Suhardi Alius. Saat itu, acara serah-terima jabatan sedang berlangsung bagi media. Berselang beberapa bulan setelah dilantik menjadi Kepala Bareskrim, Budi dipindahkan menjadi Kepala BNN pada pertengahan 2015 sampai masa pensiunnya.

Budi sempat melontarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut adanya pengkhianat divisi internal Polri saat Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi calon Kepala Polri pada saat itu, Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi. Selepas gonjang-ganjing itu, Budi Waseso pun pernah menjadi salah satu calon Kapolri untuk menggantikan Budi Gunawan yang batal dilantik Presiden Joko Widodo.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:tempo
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/