Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
24 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
2
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
24 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
3
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
4
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
5
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
6
Dukungan BUMN Diharapkan Jadi Stimulan Sektor Swasta Dukung Olahraga Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Dukungan BUMN Diharapkan Jadi Stimulan Sektor Swasta Dukung Olahraga Indonesia
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Djarot Mengaku Belum Temukan Pasar Tradisional Yang Bagus di Medan

Djarot Mengaku Belum Temukan Pasar Tradisional Yang Bagus di Medan
Jum'at, 02 Maret 2018 15:01 WIB
Penulis: rel

MEDAN - Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Djarot Saiful Hidayat bersama istri Heppy Farida mengunjungi Pasar Simpang Limun Medan, Jumat (2/3/2018).

Djarot dan istri berbelanja kebutuhan sehari-hari sekaligus bersilaturahmi dengan para pedagang dan pembeli di pasar tradisional tersebut.

Dalam kesempatan itu Djarot berupaya agar pasar-pasar tradisional khususnya di Kota Medan tersebut tertata dengan rapi dan nyaman dikunjungi. Ini semua butuh tindakan nyata dari semua pihak.

‘’Harusnya pasar-pasar tradisional itu bersih, tertata rapi, terang, tidak jorok, sampah diolah dengan baik, sehingga pembeli dan pedagang itu nyaman,’’ ucap Djarot.

Selama keliling di Kota Medan, Djarot mengaku belum menemukan pasar yang bagus. ‘’Banyak keluhan dari warga, mulai dari banjir, bocor, jorok, sampah. Ini tidak bisa dibiarkan. Bahkan jalan saja kita harus nunduk-nunduk karena takut kebentur,’’ tuturnya.

Djarot menyebutkan jika kita berpihak pada wong cilik ini harus diubah dan diperbaiki. ‘’Kondisi pasar-pasar tradisional harus direvitalisasi dengan mengangkat ekonomi kerakyatan, termasuk memberdayakan pedagang-pedagangnya, seperti dikasi kredit KURS agar pedagang tidak kena rentenir,’’ ucapnya.

Untuk itu Djarot menyebutkan tantangan ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah kota saja, tapi juga tanggungjawab dari pemerintah provinsi.

‘’Yang dilihat itu pemerintah, masyarakat tidak peduli itu pemerintah kota, provinsi atau pusat. Yang dinilai itu pemerintah. Ada nggak sih perhatian dan tindakan serta action dari pemerintah,’’ sebut Djarot.

Editor:wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/