Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
5
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
6
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Bisnis Kreatif EO di Medan Semakin Baik

Bisnis Kreatif EO di Medan Semakin Baik
Sabtu, 03 Maret 2018 10:38 WIB

MEDAN - Jika dibanding 20 tahun lalu, bisnis kreatif event organizer (EO) di Medan, sudah jauh lebih baik.

Banyak perubahan positif yang terjadi. Antara lain, persaingan sesama EO semakin sehat. Mereka bersaing secara konsep.

Tidak seperti dulu, di mana untuk memenangkan tender suatu proyek, setiap EO berlomba-lomba banting harga. Di masa itu, harga paling utama, masalah konsep nomor sekian.

Kadang kalkulasinya sampai jauh di bawah hitungan rasional. Akhirnya pengerjaan proyek dan hasilnya sering tidak maksimal. Tidak jarang pula, banyak pemilik EO justru merugi.

"Perkembangan EO kini semakin baik. Persaingan berada di tataran konsep. Konsep siapa yang paling menarik dialah yang dapat proyek," kata salah seorang tokoh EO kawakan di Medan, Herwin Kampusi.

Dijelaskan pendiri Kampusi Promo ini, karena sekarang persaingan lebih kepada konsep, EO-EO tidak perlu sampai banting harga seperti dulu untuk memenangkan tender.

"Konsep siapa yang paling menarik dialah yang dipilih. Jadi kecil kemungkinan banting-banting harga seperti dulu," tuturnya.

Herwin mengaku senang dengan perkembangan bisnis EO di Medan yang menurutnya semakin lebih baik.Pelakunya juga semakin profesional dan kreatif. Baginya itu menunjukkan bisnis EO di kota ini, semakin menjanjikan.

Ditengarai, kebutuhan akan kelompok-kelompok EO di Medan akan semakin meningkat. Hal itu sejalan dengan program pemerintah yang semakin fokus mengembangkan ekonomi industri kreatif. Tidak ada data valid jumlah EO di Medan. Namun diduga ada ribuan. Dari jumlah itu EO-EO yang telah memiliki sertifikat berkisar hanya puluhan.

Sudah menjadi keharusan, kelompok-kelompok EO di kota ini meningkatkan kualitas dan profesionalisme kerjanya. Mengingat sampai kini even-even besar yang ada di Medan kebanyakan masih ditangani oleh EO dari Jakarta.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/