Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Kangkangi Instruksi Partai, Syamsul Arifin harus Dipecat

Kangkangi Instruksi Partai, Syamsul Arifin harus Dipecat
Minggu, 04 Maret 2018 17:15 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Instruksi DPP Partai Golkar sudah tegas dalam hal pemenangan Pilkada. Ketika ada yang mengangkangi instruksi tersebut, sudah selayaknya kader dipecat dalam kepengurusan partai.


Demikian disampaikan Korbid Pemenangan Pemilu Partai Golkar Sumut Sahlul Umur Situmeang SH kepada wartawan, Minggu (4/3/2018) di Hotel JW Mariott Medan.

Sahlul menyinggung soal sikap Ketua Dewan Pakar Golkar Sumut Syamsul Arifin yang terang-terangan mendukung Djarot-Sihar pada Pilgubsu 27 Juni 2018. Syamsul bahkan kerap mengikuti kegiatan-kegiatan Djarot Saiful Hidayat dalam hal Pilgub Sumut.

"Sikap Pak Syamsul sudah kelewatan. Kita tahu Partai Golkar mengusung pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah pada Pilgubsu nanti," kata Sahlul.

Sesuai instruksi DPP Golkar di surat SE/Golkar/II/2018 tanggal 9 Februari 2018, Golkar menginstruksikan seluruh pengurus Golkar di semua tingkatkan, kader Golkar kepala daerah sampai anggota fraksi Golkar se-Sumut untuk memenangkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas).

"Lalu jika Syamsul Arifin membelot dari instruksi itu, maka pecat saja dari Ketua Dewan Pakar Golkar Sumut. Golkar Sumut harus tegas soal yang begini. Kader yang membelot ini akan merusak citra Partai Golkar," kata Mantan Ketua DPRD Sibolga tersebut.

Jika Syamsul Arifin tidak mengindahkan dua kali peringatan nantinya, maka Sahlul merekomendasikan kepada DPP Partai Golkar untuk mencabut kartu keanggotaan Syamsul Arifin.

Dalam beberapa kesempatan, Syamsul Arifin yang juga mantan Gubsu itu kerap melontarkan candaan dalam menyikapi dukungannya sebagai kader Partai Golkar pada Pilgubsu nanti.

Menurut Sahlul, candaan tersebut adalah hak Syamsul Arifin dalam berkomunikasi. Hanya saja, sambung Sahlul, instruksi partai sudah sangat jelas bahwa Golkar mengusung dan bertekad memenangkan pasangan Eramas.

"Boleh becanda, tapi Sumut ini harus dibangun dengan keseriusan dan ketegasan sikap. Bukan sebentar di sana, sebentar di sini. Saya garisbawahi, bahwa membangun Sumut ini harus punya ketegasan. Dan ketegasan itu ada pada Eramas," kata Sahlul.

Sahlul menandaskan, kader dan pengurus Golkar se-Sumut boleh saja berbeda pendapat jika belum ada keputusan DPP Golkar soal Pilgubsu.

"Nah, saat ini kan DPP Golkar sudah ada sikap dan diputuskan bahwa Golkar mendukung dan berkomitmen memenangkan Eramas di Pilgubsu," kata Sahlul.

Apa yang sudah direncanakan pasangan Eramas dalam visi-misinya, sambung Sahlul, merupakan formulasi yang sudah tepat dalam membawa Sumut bermartabat.

"Soal infrastruktur, lapangan kerja, pendidikan, kesehatan hingga UMKM adalah sebagian dari fokus Eramas. Persoalan itu tak bisa dibawa melucu-lucu seperti yang selama ini dipertontonkan Syamsul Arifin," imbuh Sahlul.

Sahlul menegaskan, pernyataannya tersebut merupakan tanggungjawab Sahlul sebagai Korbid Pemenangan Pemilu Partai Golkar Sumut.

"Saya punya tanggungjawab memenangkan Pilkada di Sumut yang diusung Partai Golkar. Saya mengimbau pengurus dan kader Golkar Sumut di semua tingkatan untuk menjalankan instruksi DPP Partai Golkar. Jika tidak, maka akan ada catatan bagi mereka-mereka yang membelot," kata Sahlul.

Sahlul menambahkan, bagi kepala daerah dan anggota Fraksi Golkar se-Sumut yang tidak bekerja memenangkan Eramas, maka akan ada catatan pada Pemilu dan Pileg 2019 nanti.

"Bisa saja pada Pileg 2019 nanti tidak ditetapkan jadi Caleg dari Partai Golkar apabila tidak bekerja untuk kebesaran partai," tukasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Politik, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/