LSM Tuding Seleksi TPK di Agara Hanya Formalitas
Penulis: Jufri P
KUTACANE - Sebanyak 4.000 lebih pelamar tenaga pelayanan khusus (TPK) atau tenaga kontrak di lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara, mengikuti tahapan ujian tertulis, Minggu (4/3/2018).
Pelaksanaan ujian tertulis itu berlangsung di sejumlah sekolah yang ada di seputaran Kompleks Pelajar Babussalam Kutacane.
Informasi yang dihimpun GoAceh para pelamar tenaga kontrak itu akan mengisi formasi sebagai tenaga administrasi umum, petugas pemadam kebakaran, sopir dinas, operator komputer, tenaga medis, satpol PP dan WH, petugas kebersihan dan staf di Sekwan DPRK setempat.
Dari 4.000 lebih pelamar yang ikut ujian tertulis pagi tadi, Pemkab Agara informasinya hanya akan mengangkat sekitar 1.500 orang saja. Karena itu pihak LSM di Aceh Tenggara menurigai nama-nama untuk diloloskan sudah ada sebelum ujian tertulis digelar.
“Pelaksanaan ujian tertulis dan tahapan lainnya itu formalitas saja. Sebab besar dugaan sudah ada orang-orang yang bakal mengisi formasi tenaga kontrak tersebut. Bahkan hal itu telah menjadi perbincangan hangat di Agara," kata Ketua LSM Gerakan Peduli Lingkungan Antikorupsi (GPLAK) Agara Amri Sinulingga kepada GoAceh, Minggu (4/3/2018).
Meskipun informasinya, kata Amri, dalam memeriksa lembaran jawaban pada tahapan ujian tertulis itu melibatkan tim dari Kota Medan. “Tetapi yang menentukan kelulusan para TPK hingga akhir tahapan kita kan mengetahui siapa penentunya, jadi seleksi itu kita tuding hanya formalitas dan kita lihat saja kebenarannya nanti," tendas Amri.
Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setdakab Agara, Rusli, mengatakan dalam pelaksanaan tahapan ujian tertulis pihaknya mendatangkan tim konsultan dari Kota Medan. Jadi dugaaan yang mengarah kecurangan dan menyangkut adanya titipan dan kutipan agar lulus menjadi tenaga kontrak itu tidak mungkin.
“Bupati Raidin sudah menegaskan bahwa kelulusan para tenaga kontrak murni dari hasil setiap tahapan seleksi," jelas Rusli.
Editor | : | TAM |
Kategori | : | Aceh, Pemerintahan |