Di Balik Kasus Aborsi di Pekanbaru, RR Mengaku Didatangi lewat Mimpi Usai Kubur Janin Hasil Hubungannya dengan Kekasih
Penulis: Chairul Hadi
RR sadar kalau perbuatannya tersebut salah. Penyesalan juga datang setelah itu, sampai akhirnya ia mengakui semuanya di hadapan polisi. Alasan lain, pria tersebut merasa bersalah dan mengaku kerap didatangi lewat 'mimpi' setelah menguburkan janin malang itu.
"Takut dan merasa bersalah, apalagi katanya sering didatangi lewat mimpi, membuat dia jadi nggak tenang, akhirnya mengakui semua perbuatannya," ungkap Kapolsek Tenayan Raya Kompol Ramadhani melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Budi Winarko.
Budi yang berbincang dengan GoRiau.com, Selasa (6/3/2018) siang melanjutkan, rasa tidak tenang terus 'menghantuinya' setelah RR mengubur janin ini di depan rumah, Kelurahan pematang Kapau Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Setelah semuanya terungkap dan diakui oleh pasangan kekasih ini, kepolisian pun langsung mendatangi lokasi tempat janin di kubur, Senin (5/3/2018) malam tadi. Saat digali, kondisinya sudah berbelatung. Kata Budi Winarko, jasad tersebut dikubur dengan kedalaman 60 sentimeter dan lebar 50 sentimeter.
Diberitakan sebelumnya, kekasih pria tersebut melahirkan di kamar mandi rumahnya, 10 Januari 2018 lalu, setelah malam sebelumnya meminum obat yang diduga untuk Aborsi. Obat itu diberikan oleh RR kepada pacarnya KR. Diduga mereka takut kalau kehamilan ini diketahui orang-orang.
Diprediksi, usia janin sekitar enam bulan dan berjenis kelamin laki-laki. Saat dilahirkan, kondisinya sudah tidak bernyawa lagi. KR lalu membersihkan diri dan membungkus jasad itu dengan jaket lalu memasukkannya dalam plastik. Kemudian ia menghubungi RR agar datang ke rumah.
Setelah tiba, KR lalu memberikan janin tersebut ke RR. Setelah tiba di rumahnya, pria ini kemudian memutuskan menguburkannya di depan rumah. ***
Kategori | : | Hukum |