Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
18 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
18 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
18 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
16 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kecewa Soal Asian Games, Eko Yuli Irawan Menuntut Keberanian Pemerintah

Kecewa Soal Asian Games, Eko Yuli Irawan Menuntut Keberanian Pemerintah
Eko Yuli saat ditemui GoNews.co. (Azhari)
Selasa, 06 Maret 2018 18:31 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Lifter peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko Yuli Irawan tak bisa menyembunyikan kekecewaannya mendengar kabar kelas spesialisnya 62kg terancam dicoret pada Asian Games 2018 mendatang.

Kini, dia hanya bisa menuntut keberanian pemerintah dan panitia Asian Games (INASGOC) bilamana perjuangan PB PABBSI mempertahankan kelas 62kg itu tidak membuahkan hasil. 

"Kalau memang kelas 62 kg diputuskan tidak dipertandingkan, saya hanya bisa berharap adanya keberanian pemerintah dan INASGOC untuk mencoret kelas angkat besi putra di atas 70kg dimana peluangnya ada di negara lain," kata Eko Yuli Irawan yang ditemui GoNews.co di sela-sela acara Progress Test lifter pelatnas angkat besi Asian Games 2018 di Pangkalan Marinir Kwini Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).

Saat ini, Eko Yuli mengaku sedang menunggu kepastian apakah kelas 62kg dipertandingkan atau tidak. Sebab, PB PABBSI telah membawa masalah tersebut kepada Dewan Olimpiade Asian (OCA).

"Mudah-mudahan minggu depan sudah ada kabar," kata Eko. 

Apa yang disebut Eko diperkuat Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PABBSI, Alamsyah Wijaya. "Ya, OCA sudah berbicara denhan AWF. Kita tunggu saja kabarnya," ujarnya. 

Ketika disinggung penyebab pencoretan kelas 62kg karena tidak dipertandingkan pada Olimpiadr Tokyo 2020, Eko menjawab, "Alasan itu tidak jelas. Belum ada kepastian dari Federasi Internasional Angkat Besi (IWF) menyebut kelas 62kg tidak ditampilkan di Olimpiade Tokyo 2020. Yang pasti, AWF mencoret kelas 62 kg dalam rapat yang tidak dihadiri utusan PB PABBSI. Pak Alamsyah dan pak Sonny Kasiran yang biasa menghadiri rapat tidak bisa hadir karena terlibat sebagai panitia test event angkat besi Asian Games 2018." 

Eko Yuli Irawan juga menegaskan dirinya akan menolak opsi naik ke kelas 69kg bilamana kelas 62kg tidak dipertandingkan di Asian Games 2018. 

Selain ada Triyatno dan Denny di kelas tersebut, dia menyebut tidak mungkin bisa berprestasi di kelas 69kg. 

"Saya tidak akan turun di kelas 69kg. Sebab, saya tidak mungkin bisa bersaimg untuk merebut medali. Saat ini, total angkatan saya seberat 310 kg (Snatch 140 dan Clean and Jerk 170kg) sementara total angkatan terbaik di kelas 69kg seberat 345kg. Tidak mungkin, saya bisa mengejar angkatan terbaik di kelas 69kg dengan meningkatkan angkatan 35 kg dalam waktu 5 bulan," tegasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/