BPBPK Pastikan Belum Ada Warga Mengungsi Akibat Banjir yang Melanda Sejumlah Wilayah di Pekanbaru
Penulis: Chairul Hadi
Banjir melanda pemukiman penduduk dengan rata-rata air di bawah lutut. Demikian diungkapkan kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kota Pekanbaru, Burhan Gurning.
Selain tempat tinggal warga, genangan air juga sempat terjadi di sejumlah ruas jalan, salah satunya HR Soebrantas, Panam. Ini disebabkan karena buruknya drainase sehingga arus air terhalang dan meluber.
Burhan Gurning yang berbincang dengan GoRiau.com melanjutkan, menurut pantauan pihaknya, sejumlah wilayah yang terkena dampak banjir diantaranya Perumahan Witayu Jalan Nelayan Kecamatan Rumbai.
"Di sini sudah berangsur surut setelah hujan berhenti. Kemudian di dekat kantor Lurah Simpang Baru Panam, serta disekitar daerah Sakuntala, saya lupa nama pemukimannya. Kemudian di Jalan Soebrantas, karena drainase yang tidak bagus," lanjutnya.
Meski begitu dipastikan, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut, karena ketinggian air belum menganggu aktivitas para pemukim. "Tidak ada mengungsi, karena tidak begitu terdampak parah," yakin Burhan Gurning.
Sebab itu, BPBPK Kota Pekanbaru belum akan mengerahkan unit taktisnya, berupa perahu karet ataupun tenda darurat. "Ini kan tergantung kontijensinya, kalau kondisi sekarang belum akan kita lakukan," tutur dia.
Hujan deras yang melanda Pekanbaru dalam sepekan terakhir, kerap menimbulkan banjir dan genangan air dadakan dibeberapa lokasi. Diakui Burhan, itu disebabkan buruknya drainase. Kondisi terparah, saat hujan melanda pada Sabtu lalu.
Burhan pun mengimbau partisipasi dan kesiap siagaan masyarakat, bilamana hujan melanda. Termasuk pula dengan aktif menjaga lingkungan, dengan melakukan pembersihan saluran air agar tidak tersumbat saat hujan turun.
"Karena keaktifan masyarakat berperan besar dalam hal ini, dan itu tidak bisa hanya pada pemerintah saja. Pun jika terjadi banjir, pihak RT atau RW setempat diharapkan segera berkoordinasi dengan kita," tutupnya. ***