Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
10 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
10 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terkait Tanah Waqaf Milik Aceh di Saudi Arabia, Ini Kata Rafli Kande

Terkait Tanah Waqaf Milik Aceh di Saudi Arabia, Ini Kata Rafli Kande
Rafli Kande
Sabtu, 10 Maret 2018 23:12 WIB
BANDA ACEH - Berkembangnya wancana Badan Pengelola Keuangan Haji BPKH atas arahan Wakil Presiden Yusul kalla untuk menginvestasikan sektor perhotelah dan jasa penyedia makanan jamaah haji terutama pada baitul asyi mendapat perhatian semua pihak terutama di Aceh.

Menurut Rafli Kande, anggota DPR RI asal Aceh, jika pemerintah pusat punya itikat baik untuk ikut terlibat dalam mengembang baitul asyi kenapa tidak lewat pemerintah Aceh saja dengan segala kekhususan Aceh, baik secara otonom di negara kesatuan republik Indonesia atau kekhususan dalam surat wakaf yang menjadi pegangan mahkamah agung Arab Saudi.

Menurut Rafli yang pernah berkunjung ke baitul Asyi pada musim haji lalu dari berbagai sumber menjelaskan bahwa penghasilan yang lebih Rp18 miliar pada tahun 2017 dan itu hanya bisa diperuntukan kepada jamaah haji Aceh dan kaum pelajar Aceh yang menutut ilmu di sana, karena guna dan manfaat baitul asyi sangat jelas tertuang dalam surat wakaf habib bugak tokoh saudagar Aceh yang dermawan.

''Yang kedua jika pemerintah Indonesia ingin fokus menginvestasikan dana haji ke Arab Saudi baik sektor perhotelan dan lainnya dengan dana haji atau kerjasama dengan IDB yang bertujuan mengurangi risiko nilai tukar atau valuta asing dan memiliki nilai yang lebih tinggi, kan tidak mesti di baitul asyi yang selama ini sudah sangat bagus managementnya dan sudah didapatkan manfaat real oleh masyarakat Aceh saat haji dan mengenyam ilmu pendidikan di sana,'' jelas senator asal Aceh ini.

''Dan jika pemerintah Indonesia hanya melirik pada baitul asyi, terkesan melirik yang mentahnya saja dan sulit dipercaya oleh masyarakat Aceh dengan tawaran manfaat apapun dari pemerintah Indonesia lantaran beberapa sejarah masa lalu,'' tutup anggota Komite III DPD RI yang juga membidangi kebudayaan, agama dan ekonomi kreatif ini. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, Pemerintahan, GoNews Group, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/