Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
22 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Masih Polemik, Tampilnya Eko di Asian Games 2018 Tergantung Keputusan OCA dan Pemerintah Indonesia

Masih Polemik, Tampilnya Eko di Asian Games 2018 Tergantung Keputusan OCA dan Pemerintah Indonesia
Harry Warganegara. (Istimewa)
Minggu, 11 Maret 2018 15:52 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Panitia Asian Games (INASGOC) sangat mendukung bilamana nomor kelas Men -62kg yang merupakan spesialis lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan bisa dipertandingkan pada Asian Games 2018.

Namun,  INASGOC tidak bisa memutuskan dan harus melaporkannya kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Pengarah Panitia Pelaksana Asian Games 2018.

"INASGOC tentunya sangat mendukung kelas Men -62kg ini dipertandingkan karena ini kan nomor yang menguntungkan Indonesia.  Tetapi, INASGOC tidak bisa mengambil keputusan mengingat Presiden OCA dan Pemerintah Indonesia telah memutuskan sejak 2017 bahwa di Asian Games 2018 akan dipertandingkan maksimal 462 nomor. Makanya, INASGOC akan melaporkan permasalahan kelas Men-62kg kepada pak Jusuf Kalla dan juga OCA," kata Deputi 1 INASGOC, Harry Warganegara di Jakarta, Minggu (11/3/2018). 

Pernyataan ini diungkapkan Harry terkait adanya surat dari Federasi Angkat Besi Asia (AWF) yang menyetujui kelas Men -62kg tetap dipertahankan dengan catatan tidak ada pengurangan kelas di kelompok Men yang dipertandingkan pada Asian Games 2018.

Dengan adanya syarat dari AWF tersebut maka yang akan dipertandingkan itu secara otomatis bakal ada penambahan satu nomor pada Asian Games 2018 nanti, dari 7 Nomer Men sesuai Olympic Tokyo 2020 kembali mengikuti nomer Men angkat besi di Olympic Rio 2016 (ada 8 nomer kelas Prianya).

Ketika ditanyakan apakah kelas Men -62kg yang diinginkan PB PABBSI bisa dipertandingkan di Asian Games 2018? "Bisa saja dipertandingkan. Semua itu tergantung dari pemerintah dan keputusan OCA tentang adanya penambahan nomor yang dipertandingkan di Asian Games 2018” jawabnya. 

Dijelaskan Harry, dasar pencoretan kelas Men-62kg yang disebutkan AWF mengacu kepada kelas yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020 tidak mendasar. Sebab, Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) belum menetapkan kelas yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020. 

"Memang ada keputusan dari OCA bahwa nomor yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 harus mengacu pada Olimpiade 2020 dan ini diputuskan sejak pertengahan 2017: Tetapi, AWF tidak bisa menjadikan sebagai alasan dengan mencoret kelas Men -62kg apalagi IWF belum memutuskan," katanya. 

Secara terpisah, Ketua Harian PB PABBSI, Joko Pramono mengatakan, menyambut baik adanya pemberitahuan dari AWF yang menyetujui kelas Men-62kg. Bahkan, dia menyebut sudah melaporkan surat pemberitahuan tersebut kepada Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.

"Pak Gatot menyambut baik surat dari AWF itu. Dan, beliau juga mendukung agar Eko Yuli Irawan bisa tampil di Asian Games 2018 nanti," katanya.

Lantas bagaimana dengan ada informasi bahwa pengurangan nomor pada angkat besi atas permintaan INASGOC?

"Sudah lah PB PABBSI tidak mau memperpanjang polemik. Yang pasti, AWF kan sudah menjawab surat permintaan agar kelas Men -62kg tetap dipertandingkan. Jadi, semua keputusan ada pada pemerintah untuk memperjuangkan ke OCA," jawabnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/