Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

MPR RI: Mari Bicara Tentang Indonesia yang Bersatu, Sudahi Ngomong Sara dan Hoax

MPR RI: Mari Bicara Tentang Indonesia yang Bersatu, Sudahi Ngomong Sara dan Hoax
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, bersama Ketua Press Room Parlement Rhomdoni Setiawan usai diskusi empat pilar MPR. (Humas)
Senin, 12 Maret 2018 23:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak semua pihak untuk bicara tentang Indonesia yang bersatu dan tidak lagi membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), mayoritas -minoritas, menyebarkan hoax, ujaran kebencian dan lainnya.

"Jangan lagi isunya soal agama, suku, mayoritas - minoritas. Itu sudah kuno. Kita harus bicara Indonesia dimana semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama," tandasnya.

Demikian dikatakan Zulkifli Hasan dalam diskusi bersama wartawan parlemen di Press Room Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (12/3/2018).

Menurut Zulhasan, sapaan akrab Zulkifli Hasan, kita harus keluar dari situasi seperti itu. Sebab, kalau selalu seperti sekarang dipenuhi dengan isu suku, agama, mayoritas-minoritas, dan lainnya, Indoensia tidak akan beranjak maju.

"Kalau keadaannya masih seperti ini, maka akan ada sekelompok atau segelintir orang yang akan mengadu-domba dan memecahbelah dan meyakinkan kita bahwa kita bisa diadu-domba," ujarnya.

Seperti dengan adanya kasus penyerangan terhadap ulama, pastor, karena menurutnya, ada keyakinan bahwa masyarakat kita bisa diadu-adu.

"Karena itu saya berpendapat bahwa kita harus keluar dari apa yang terjadi sekarang ini. Seperti sudah disepakati kita tidak lagi bicara soal suku, agama, ras, antargolongan. Tapi kita bicara tentang Indonesia yang setiap orang memiliki kesempatan dan hak yang sama di negeri ini," kata Zulhasan.

Dia menambahkan bahwa maju atau mundurnya sebuah negara tergantung bagaimana mengelola negara itu. Singapura yang tidak memiliki perkebunan sawit atau tambang, bisa maju. Korea Selatan dan Korea Utara memiliki etnis, suku, yang sama, tapi Korea Selatan lebih maju dari Korea Utara.

"Kita harus bicara Indonesia yang bersatu. Mereka yang hebat adalah mereka yang bisa memajukan negeri ini. Kita harus melangkah ke sana sehingga kita bisa melawan SARA, hoax, radikal, dan lainnya," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/