Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
14 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
12 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
12 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tahun Ini 2.400 Sapi akan Dibagikan ke Petani, DPRD Riau Minta Jangan Pakai Kontraktor Tahun Lalu

Tahun Ini 2.400 Sapi akan Dibagikan ke Petani, DPRD Riau Minta Jangan Pakai Kontraktor Tahun Lalu
Kamis, 15 Maret 2018 22:38 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Tahun 2017 lalu, program pengadaan sapi bali yang seharusnya diterima oleh sekelompok masyarakat di Riau gagal dilaksanakan. Tahun ini, sedikitnya 2.400 sapi juga akan distribusikan sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan Pemerintah Provinsi Riau.

''Karena tahun lalu kontraktornya gagal mengadakan 900 ekor sapi yang terbagi dalam 3 paket, tahun ini, kontraktornya jangan lagi diikutsertakan dan harus masuk daftar blacklist,'' ujar anggota Komisi II DPRD Riau Sugianto kepada GoRiau.com, Kamis, (15/3/2018).

Selain itu, program ini harus dievaluasi khususnya jenis sapi yang akan didatangkan, mengingat adanya penularan penyakit jembrana yang marak terhadap sapi bali beberapa waktu lalu. Jadi tahun ini, jangan sapi Bali yang didistribusikan melainkan sapi madura dan sapi pu.

"Bukan sapi Bali karena di gen sapi Bali itu memang sudah ada virus jembrananya, belajar dari kasus penularannya tahun lalu, dan minimnya anggaran di dinas peternakan dan sebagainya kita tahun ini akan ambil sapi madura dan sapi pu saja," pungkasnya.

Selain itu, kontraktor pemenang tender tahun lalu karena gagal mengadakan sapi yang dibutuhkan, seharusnya tidak boleh lagi ikut tender. Pasalnya, kontraktor yang memenangkan lelang tidak mampu untuk memenuhi jumlah sapi yang seharusnya diberikan kepada masyarakat. Hal itu dikarenakan pihak kontraktor ternyata kekurangan modal sehingga dari 3 paket yang dimenangkan lelangnya, hanya satu paket yang bisa dipenuhi akibat kelalaian kontraktor tersebut.

"Kemarin Sudah dilelangkan program sapi ini, tetapi kontraktornya tidak bisa mencukupi dari hasil yang sudah dilelangkan karena kelalaiannya. Harapan saya pada Dinas Peternakan dan Unit Pengadaan Layanan (ULP) kalau mengadakan lelang sapi harus melihat perusahaan yang berkualifikasi, sehingga jangan merugikan masyarakat, jangan asal memenangkan lelang ke suatu perusahaan yang tidak terbukti mempunyai modal," ungkapnya.

Selain itu, Sugianto mengatakan kasus ini harus diusut hingga tuntas. Kegagalan program ini sangat disayangkan dan meminta kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak pengambil kebijakan terkait. Agar lebih berhati - hati kemudian dan tidak sembarangan memenangkan kontraktor. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/