Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pembangunan Asrama Putra Rumah Yatim Ibadurrahman Senilai Rp 1,9 Miliar Jadi Sorotan, Aparat Hukum Diminta Usut Tuntas

Pembangunan Asrama Putra Rumah Yatim Ibadurrahman Senilai Rp 1,9 Miliar Jadi Sorotan, Aparat Hukum Diminta Usut Tuntas
Proyek pekerjaan pembangunan Asrama Putra Rumah Yatim lbadurrahman di Balai Raja Duri
Jum'at, 16 Maret 2018 02:42 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Proyek pekerjaan pembangunan Asrama Putra Rumah Yatim lbadurrahman di Balai Raja Duri yang dilaksanakan rekanan kontraktor CV. Jaya Pura, dengan nilai kontrak pada tahun 2017, senilai Rp 1.949.000.000 tengah menjadi sorotan publik.

Pasalnya bangunan tersebut sempat terbengkalai dan kemudian dilanjutkan kembali hingga tambahan waktu (addendum) hingga 20 Februari 2018 lalu, tapi tak kunjung selesai juga.

Hingga kini pembangunanya masih terus berlanjut dengan bobot pekerjaan sekitar 45 persen. Sementara untuk termin yang dilaporkan sekitar 80 persen diduga sudah dibayarkan kepada kontraktor atau rekanan kerja.

Kejanggalan ini tentunya membuat proyek tersebut menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk sejumlah kontraktor yang mengerjakan proyek dari APBD Bengkalis tahun 2017 yang sudah selesai 100 persen, tetapi termin belum dibayarkan.

Para rekanan mulai meradang sebab awal tahun 2018, BPKAD Bengkalis meminta rekanan bersabar menunggu jadwal pembayaran yang diperkirakan triwulan pertama tahun anggatan 2018.

Seperti tahun 2017 itu, transfer sisa DBH itu dibayarkan pada akhir Februari atau awal Maret, ini sampai sekarang belum ada tanda-tanda proyek yang sudah termin 100 persen akan dibayarkan.

"Kita yang sudah selesai pekerjaan sebelum akhir 2017, sampai sekarang belum dibayarkan termin kita. Ini kan aneh, yang kerjaan masih 45 persen malah sudah menerima termin sampai 80 persen. Kok bisa begitu Pemkab Bengkalis," kata salah seorang rekanan kepada GoRiau.com yang enggan namanya disebutkan, Kamis (15/3/2018) petang.

Dia juga menyebutkan, kejanggalan yang terjadi di proyek pembangunan Asrama Putra Rumah Yatim lbadurrahman di Balai Raja Duri harus juga diusut oleh pihak yang berwenang seperti aparat hukum.

"Kenapa pekerjaan yang belum tuntas bisa dibayarkan lebih dulu dibandingkan pekerjaan yang sudah tuntas 100 persen. Sama-sama rekanan kok, tapi kenapa bisa dipilih-pilij begitu. Hampir Rp 2 miliar loh proyek ini," gumamnya kesal.

Pantauan di lapangan, sejumlah pekerjaan di gedung mewah itu masih terbengkalai begitu saja, untuk penyelesaian pintu, lantai dan plafon masih menganga. Untuk jendela sedang dalam pemasangan, Kamis (15/3/2018) siang. Dari luar terlihat pekerjaan sudah mencapai 70 persen sementara kondisi di dalamnya sangat jauh di bawah angka tersebut.

Sementara itu PPTK proyek, Hambali dan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran atau KPA proyek dipimpin Zulfan, hingga berita ini dirilis masih belum bisa belum dikonfirmasi melalui sambungan selulernya (0823840915** - Hambali, 0823866388** - Zulfan) terkait termin yang diduga sudah dibayarkan 80 persen, sementara realisasi proyek masih jauh dari angka tersebut.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/