Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
18 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
12 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Impor Barang Modal dan Bahan Baku Penolong di Riau Meningkat Hampir 200 Persen Mencapai Rp1,84 Triliun

Impor Barang Modal dan Bahan Baku Penolong di Riau Meningkat Hampir 200 Persen Mencapai Rp1,84 Triliun
Ilustrasi. (Antara)
Sabtu, 17 Maret 2018 13:53 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Industri manufaktur di Provinsi Riau disinyalir tengah menggeliat seiring meningkatnya impor barang modal serta bahan baku dan penolong sepanjang periode Januari 2018 lalu yang mencapai Rp1,84 triliun. Tercatat, impor barang modal naik 181,37 persen dan impor bahan baku/penolong naik sebesar 23,81 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, jika dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai impor pada periode Januari 2018, impor bahan baku dan penolong memberikan kontribusi terbesar yaitu 55,56 persen, diikuti barang modal 43,01 persen.

"Kenaikan impor bahan baku penolong dan barang modal yang naik tajam mendekati 200 persen ini diyakini menjadi indikator penguatan aktifitas produksi dan investasi industri," kata Aden di Pekanbaru, Sabtu (17/3/2018).

Perkembangan dan peran impor nonmigas Riau menurut golongan penggunaan selama bulan Januari 2018, urai Aden, bahan baku dan penolong mencapai 75,96 juta dolar Amerika Serikat (AS) setara Rp1.045.590.022.797 atau Rp1,04 triliun. Diikuti, barang modal mencapai 58,79 juta dolar AS setara Rp809.244.832.020 atau Rp809 miliar.

Kemudian, barang konsumsi mencapai 1,95 juta dolar AS setara Rp26.841.765.988 atau Rp26 miliar. Kendati demikian, barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 25,61 persen.

Lanjut Aden, pada periode Januari 2018 impor nonmigas Riau terutama berasal dari Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan Kanada. Yang mana, impor dari Tiongkok mencapai 65,79 juta dolar AS setara Rp905.599.889.413 atau Rp905 miliar dengan persentase 50,25 persen, Malaysia mencapai 16,93 juta dolar AS setara Rp233 miliar dengan persentase 12,93 persen.

Selanjutnya, impor dari Singapura mencapai 5.80 juta dolar AS setara Rp79 miliar dengan persentase 4,43 persen dan Kanada mencapai 5.42 juta dolar AS setara RRp74 miliar dengan persentase 4,14 persen.

"Kontribusi kempatnya mencapai 71,76 persen terhadap keseluruhan impor non migas," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/