Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
7 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
17 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Setelah 18 Tahun Hilang, Pria di Bener Meriah Aceh Ditemukan Sudah Jadi Kerangka

Setelah 18 Tahun Hilang, Pria di Bener Meriah Aceh Ditemukan Sudah Jadi Kerangka
Penemuan kerangka manusia. Foto: dok. Humas Bener Meriah
Sabtu, 17 Maret 2018 21:41 WIB
BENER MERIAH - Warga di Kampung Kenawat Redelong, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Sabtu (17/3/2018) dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di perkebunan kopi. Identitas kerangka manusia itu diketahui bernama Harun Arasyid, warga setempat yang menghilang sejak 18 tahun silam.

Penemuan ini pertama kalinya oleh Rupita (30) warga Kampung Blang Sentang, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, saat ia sedang memetik kopi di kebun milik Sukrida (48) di Kampung Kenawat Redelong.

"Kita dapat laporan dari kepala desa setempat bahwa ada penemuan kerangka manusia. Kita datangi dan langsung melakukan olah TKP," kata Kapolsek Bukit AKP Hartana dalam keterangannya, Sabtu (17/3/2018).

Dia menjelaskan penemuan itu berawal pada Rabu (14/3), Rupita bersama keluarga dan warga lain memetik kopi di kebun milik Sukrida. Saat asyik memetik, tiba-tiba dirinya melihat ada tulang nampak di dalam baju dan celana berada di atas tanah didekat bongkahan kayu.

Kemudian, Rupita memanggil saudaranya yang juga sedang petik kopi untuk melihat tulang-tulang tersebut dan menghubungi kepala desa. Masyarakat yang mengetahui langsung menuju ke kebun selanjutnya menggabungkan tulang belulang.

Saat bersamaan, datang seorang perempuan bernama Jumiar, warga kampung setempat. Dia memperhatikan kerangka tersebut dan atas ciri-ciri yang ada dia meyakini bahwa kerangka itu adalah kerangka almarhum suaminya Harun Arasyid yang telah hilang pada tahun 2000.

"Jumiar masih mengenali ciri ciri korban dari baju, celana dan gigi suaminya itu yang menghilang dan tidak pulang sekitar tahun 2000 lalu. Sudah di cari tapi tidak ditemukan," sebut Hartana.

Dengan bukti tersebut dan meyakininya, maka kerangka Harun Arasyid langsung di bawa ke pulang dan dikebumikan di kuburan umum kampung setempat.

"Jumiar yakin itu suaminya. Kerangkanya pun sudah dibawa pulang untuk dikebumikan," tambah Hartana. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Umum, GoNews Group, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/