Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
11 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
11 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
5
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meski Sinabung Masih Terlelap, Para Petani Karo Sangat Was-was

Meski Sinabung Masih Terlelap, Para Petani Karo Sangat Was-was
Sabtu, 24 Maret 2018 09:00 WIB
Penulis: Putra

Karo - Sejak erupsi tanggal 19 Februari 2018 lalu memuntahkan awan panas keudara mendapat 5 KM dan luncuran awan panas mencapai 4,5 KM. Gunung Sinabung kini tidak da menunjukkan aktivitasnya.

Pantauan gunung Sinabung seakan tidur lelap. Tidak ada tanda-tanda erupsi dalam kurun lebih 1 bulan. Bahkan magma gunung seperti api terlihat dipuncak gunung bisa dapat dilihat malam hari, kini tidak dapat dilihat warga.

Sebagian warga senang tidak adanya aktivitas gunung Sinabung sehingga para petani dalam bercocok tanam tanpa rasa takut diterjang debu vulkanik mengakibatkan tanaman mereka rusak.

Hal itu diungkapkan H Sitepu warga Desa Tiga Pancur, Kecamatan Simpang Empat, Karo mengatakan, sebelumnya saat terjadinya erupsi besar gunung Sinabung awal tahun 2018 lalu, Sebagian besar tanaman petani rusak sehingga sebagian besar mereka gagal panen.

“Waktu erupsi lalu, tanaman cabe dan tomat rusak akibat diselimuti debu vulkanik,” terang Sitepu.

Dikatakannya, dalam bulan ini hasil panen petani berupa caba dan tomat baik, akibat tidak adanya erupsi gunung Sinabung. Sehinga mereka berharap Sinabung tidak menunjukkan aktivitas sampai lebaran Idul Fitri.

“Semoga Sinabung tenang sehingga petani tidak was-was,” bilang bapak 3 anak ini.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/