Lolos Screening, Persaingan 210 Pebulutangkis Muda di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 Pekanbaru Makin Ketat

PEKANBARU - Memasuki hari kedua pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 Pekanbaru, Riau aura persaingan dengan saling memberikan penampilan terbaik ditunjukkan para peserta yang saat ini hanya bersisa 210 peserta dari total 571 peserta.

Sebanyak 571 pebulutangkis muda yang mengikuti tahap screening, total yang tersisa tinggal 210 peserta dari seluruh kategori usia yang dipertandingkan pada ajang Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Gor Angkasa Pekanbaru.

Berikut total jumlah peserta yang berhasil melalui tahap screening Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 Pekanbaru:

Kategori Usia:

1. U-11 putra tersisa 32 peserta dari 144 peserta.

2. U-11 putri tersisa 16 peserta dari 52 peserta.

3. U-13 putra tersisa 72 peserta dari 159 peserta.

4. U-13 putri tersisa 24 peserta dari 44 peserta.

5. U-15 putra tersisa 50 peserta dari 130 peserta.

6. U-15 putri tersisa 16 peserta dari 34 peserta.

Dari jumlah peserta yang tersisa ini, Christian Hadinata selaku Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum mengungkapkan, para pebulutangkis muda yang mengikuti audisi umum ini memiliki semangat yang tinggi.

"Namun ada beberapa perbedaan yang terlihat dari setiap peserta, baik yang sudah berada di klub-klub bulutangkis maupun yang tidak ikut klub bulutangkis," kata Christian saat berbincang dengan GoRiau.com, Minggu (25/3/2018) siang.

"Hal yang paling menonjol perbedaannya dari peserta yang sudah mengikuti klub bulutangkis adalah teknik melakukan smash-nya dan ciri khas teriakannya saat berhasil mendapatkan poin," terang Christian yang juga salah satu legenda bulutangkis Indonesia itu.

Masih kata Christian, berteriak setelah mendapatkan poin, merupakan trik yang cukup bagus untuk menjatuhkan mental lawan. "Di sini, kita tidak melihat peserta dari klub atau non klub, yang kita lihat adalah kualitasnya," tegasnya.

Terpisah, Abraham Delta Oktaviari selaku Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation sangat mengapresiasi tingginya antusiasme para pebulutangkis muda di pulau Sumatera untuk mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 yang kedua kalinya digelar di Kota Pekanbaru.

"Pekanbaru bisa dikatan sebagai barometernya bulutangkis di Sumatera. Selain terletak di tengah Pulau Sumatera, secara umum gairah masyarakat setempat terhadap olahraga bulutangkis terus meningkat," ungkapnya.

"Memasuki tahap turnamen hari ini, kita bisa melihat lebih jauh bagaimana teknik, bakat maupun potensi para peserta menjadi atlet bulutangkis berkualitas dan bergabung bersama PB Djarum nantinya," pungkasnya.***