Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
18 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
12 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Temui Ribuan Massa, Sekdaprov Riau Dipaksa Naik ke Atas Kepala Mobil Pick Up

Temui Ribuan Massa, Sekdaprov Riau Dipaksa Naik ke Atas Kepala Mobil Pick Up
Demo kenaikan BBM.
Rabu, 28 Maret 2018 18:33 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim untuk menemui sekitar 2.000 massa yang merupakan gabungan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Provinsi Riau.

Menariknya, Sekdaprov Riau ini dipaksa untuk naik ke atas kepala mobil pick up saat hendak menyampaikan jawabannya atas tuntutan mahasiswa yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang mencapai Rp8.150 per liter di Kantor Gubernur Riau, Rabu (28/3/2018).

Meski nyalinya tampak ciut, Sekdaprov Riau yang juga Ketum IKA UR ini akhirnya menuruti keinginan mahasiswa

"Kami sudah menindaklanjuti tuntutan adek-adek. Bahkan kemarin kami sudah ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Riau terkait kurangnya pasokan BBM dan kenaikan harga pertalite ini," kata Hijazi di halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu sore.

Ia pun meminta mahasiswa untuk bersabar, sebab pengubahan kebijakan tersebut harus melewati beberapa tahapan dan prosedur.

"Ini kebijakan pusat, dan kami sudah menyampaikan. Mahasiswa mohon bersabar, karena kami juga memikirkan rakyat," tuturnya.

Adapun dua tuntutan yang digaungkan oleh ribuan massa ini, yakni meminta tambahan kuota premium di Riau dan mendesak penurunan harga pertalite yang di rasa mencekik masyarakat kecil.

"Pemprov Riau memiliki kekuasaan yang tertinggi dibandingkan Pertamina, seharusnya bisa menerima tuntutan kami. Karena tuntutan kami pro rakyat, turunkan harga pertalite dan tambah pasokan premium," kata Rinaldi Parepare selaku Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Universitas Riau (UR) mewakili ribuan mahasiswa ini.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/