Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
18 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Berita Khusus Pilgubri 2018

Firdaus Janji Tuntaskan Pembangunan Ruas Gurun Panjang- Bukit Kerikil

Firdaus Janji Tuntaskan Pembangunan Ruas Gurun Panjang- Bukit Kerikil
Senin, 02 April 2018 14:35 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
DUMAI - Calon Gubernur Riau, DR Firdaus ST, MT memastikan akan menyelesaikan pembangunan ruas jalan yang menghubungkan wilayah Gurun Panjang, Kota Dumai hingga Bukit Kerikil, Bengkalis.

Komitmen dan janji tersebut disampaikan Firdaus saat disambut warga Gurun Panjang dalam kampanye dialogis, Ahad (1/3/2018) petang lalu.

Bahkan, Firdaus mengungkapkan penyelesaian ruas jalan yang menghubungkan dua wilayah perbatasan antara Bengkalis dan Kota Dumai tersebut akan menjadi prioritas bila dipercaya kelak memimpin Provinsi Riau.

''Saya termasuk yang mengerjakan pembangunan ruas jalan ini. Memang ada sedikit lokasi rawa dalam yang belum tuntas dikerjakan saat itu. Harusnya sudah selesai semenjak beberapa tahun lalu. Ternyata belum diselesaikan ya? Baik, ini masuk dalam prioritas kita. Doakan Allah ridho dan kita segera selesaikan,'' ungkap Firdaus.

Dijelaskan dia, pengerjaan ruas jalan tersebut memang melintasi dua wilayah, yakni Dumai-Bengkalis. Karena melintasi dua daerah, otomatis penganggarannya harus melalui pemerintah Provinsi Riau. Idealnya, itu sudah selesai, palagi hanya berkisar 5 kilometer, itu tidak terlalu panjang dan bisa segera dilaksanakan.

''Mudah-mudahanlah, ini prioritas kita untuk diselesaikan. Karena, idealnya bila akses ini tembus bisa memudahkan masyarakat dalam memasarkan hasil pertanian sekaligus juga mempersingkat jarak tempuh warga melintas menuju pusat kota Dumai maupun Kawasan Industri Dumai,'' imbuh Firdaus lagi.

Penyediaan infrastruktur termasuk sarana jalan memang menjadi salah satu program yang diprioritaskan DR Firdaus-Rusli Effendi. Program ini masuk dalam pengembangan JALITA (Jalan, Listrik dan air bersih).

Selain persoalan jalan, warga setempat juga meminta perhatian dari pemerintah provinsi Riau untuk pengembangan fasilitas gedung SMK Negeri 7 Dumai yang dulunya merupakan kelas jauh dari SMK Negeri 3 Dumai.

''Anak-anak kami sudah bisa sekolah di sini. Tapi dengan perkembangan dan pertambahan jumlah siswa, dua lokal yang ada tidak lagi memadai untuk menampung. Untuk itulah, kami berharap kalau Pak Firdaus terpilih kelak, disini agar dibantu penambahan fasilitas pendidikan, khususnya SMA dan SMK,'' ungkap salah seorang tokoh.

Menanggapi permintaan tersebut, Firdaus pun menyetujui. Bahkan, tak hanya ruangan, Firdaus juga berharap bisa menyediakan Sekolah kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat yang mayoritas adalah pekebun sawit dan petani.

Selain itu, salah seorang tokoh lainnya, James Harahap meminta bantuan Firdaus bila terpilih kelak untuk memastikan status lahan yang mereka garap.

''Sejauh ini Pak, kami masih kesulitan untuk mendapatkan surat menyurat atas lahan kami ini. Katanya masalah RTWR, yah, karena itu urusannya di pemerintah, kami mohon Bapak juga bisa membantu warga kami di sini bisa mendapatkan surat m,enyurat yang sah atas tanah,'' ungkap Harahap yang diaminkan Firdaus.

''Masalah RTRW memang menjadi kewenangan pusat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Sejauh ini memang belum tuntas pengesahannya. Tapi, mengingat kawasan ini sudah menjadi perkampungan dan ada aktivitas penduduk, kita akan perjuangkan agar ada pelepasan kawasan untuk wilayah Gurun Panjang ini. Minimal kita akan upayakan supaya status lahan masyarakat jelas dan pasti,'' jawab tokoh visioner itu.(rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/