Kilas Balik Kasus Pembunuhan di Selatpanjang, Mulai dari Penemuan Mayat Hingga Pelaku Tertangkap
Penulis: Safrizal
Jenazah Nurul Komariah warga Semukut, Pulau Merbau, Kepulauan Meranti itu pertama kali ditemukan, Titin (29) di rawa-rawa Beran, Selatpanjang, Minggu (25/3/2018) sore. Saat itu, Titin sedang mencari siput bersama beberapa warga lainnya.
Polisi yang mendapat kabar langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lalu, jenazah Nurul Komariah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang untuk dilakukan visum.
Dari visum luar, terlihat beberapa luka di tubuh korban. Diantaranya, luka lecet di sekitar punggung belakang. Luka lebam di bagian dada tengah, rahang bawah dan leber, kata kiri dan kanan (pendarahan). Selain itu, juga ditemukan luka robek di bagian pangkal hidung, bawah mata kiri, di dahi, bagian puncak (atas) dan belakang kepala korban.
Guna melengkapi berkas dan mengetahui penyebab kematian Nurul Komariah, Polres Kepulauan Meranti meminta bantuan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Riau untuk melakukan otopsi. Otopsi dilakukan selama lebih kurang 2 jam 30 menit pada tanggal 26 Maret 2018.
Hasil otopsi, sebagaimana disampaikan Kapolres AKBP Laode Proyek SH tanggal 28 Maret 2018, Nurul Komariah meninggal akibat kekerasan tumpul pada daerah dada. Dimana, akibat kekerasan itu, dinding jantung ibu dua anak ini robek dan terjadi pendarahan.
Sejak ditemukan mayat Nurul Komariah, polisi bekerja keras menyelidi kasus ini. Sementara keluarga tak henti-hentinya berdoa agar suami korban, Man, segera ditangkap.
Sebab, sebelum ditemukan meninggal dunia, Nurul Komariah pergi ke Selatpanjang bersama Man.
Pasca penemuan mayat ini pula, Man menghilang bak ditelan bumi. Nomor hp yang sehari-hari digunakan Man, tak lagi bisa dihubungi.
Kerja keras pihak kepolisian (gabungan Polres Kepulauan Meranti, Polda Riau, dan Tim DF Jabar) membuahkan hasil.
Tepat sepekan setelah kejadian menghebohkan masyarakat itu, Man berhasil ditangkap, Minggu (1/4/2018). Tak tanggung-tanggung, Man ternyata telah melarikan diri hingga ke Ibukota, Jakarta.
Laki-laki yang diketahui sering memukul istrinya itu (pelaku KDRT) ditangkap saat bersembunyi di Jalan Ekor Kuning/ Semut Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Rencananya, Senin (2/4/2018) siang, Man akan dibawa ke Pekanbaru menggunakan pesawat komersil. Man harus mempertanggungjawabkan apa yang telah ia perbuat.
Man disebut-sebut tega menghabisi nyawa istri keduanya itu karena cemburu. Nurul Komariah diduga punya pria idaman lain (PIL) saat bekerja di negeri jiran, Malaysia.
Pihak keluarga mengucapkan terimakasih kepada polisi atas keberhasilan ini. Mereka meminta Man dihukum seberat-beratnya kalau memang terbukti telah menghilangkan nyawa Nurul Komariah. ***
Kategori | : | Hukum, Riau, GoNews Group |