Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
2
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
23 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
3
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
23 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
4
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
5
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
10 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
6
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
1 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sempat Beredar di 2 Kelurahan, Polisi Buru Pelaku Penyebar Selebaran Berisi Ajaran Agama 'Menyimpang' di Inhu

Sempat Beredar di 2 Kelurahan, Polisi Buru Pelaku Penyebar Selebaran Berisi Ajaran Agama Menyimpang di Inhu
Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo (Foto: Dokumen GoRiau.com)
Senin, 02 April 2018 13:06 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepolisian di Kabupaten Inhu, tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang menyebar selebaran berisi ajaran agama yang diduga tidak benar atau menyimpang. Selebaran tersebut, ditemukan di dua kelurahan di sana.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Senin (2/4/2018) siang menuturkan, selebaran tersebut ditemukan di Kelurahan Kampung Besar Kota dan Sekip Hulu. "Sudah kita amankan, jumlahnya sekitar 10 lembar," jawabnya dikonfirmasi GoRiau.com.

Diketahui, kejadiannya sendiri pada Jumat pekan lalu. Diduga, ini bertujuan untuk memperkeruh suasana, yang kebetulan bertepatan dengan perayaan hari besar salah satu agama. Setakat ini, lanjut Guntur, kepolisian di sana masih menyelidiki pelakunya.

"Pelaku ini diduga menggunakan mobil, jadi dia melempar selebaran tersebut ke pekarangan rumah warga. Dia bentuknya berupa selebaran. Ini yang masih didalami. Dugaan sementara, bertujuan memperkeruh suasana yang bertepatan dengan perayaan hari besar agama," ucapnya.

Lebih rinci dijelaskan Kabid Humas Polda Riau, selebaran ini secara umumnya tidak berpengaruh kepada warga yang menemukannya. Namun tetap, kepolisian akan menelusuri siapa 'dalang' di balik aksi yang tentunya bersangkut paut dengan SARA tersebut.

"Jadi selebarannya ini pada bagian luar (Cover/sampul, red) berisi salah satu ajaran agama, namun di dalamnya ternyata ajarannya lain," lanjutnya. Bahkan, tulisan dalam selebaran ini juga ada menyinggung soal ibadah salah satu agama, yang memang menjurus pada SARA.

"Kita imbau kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan selebaran itu. Kita yakin, masyarakat sudah sangat cerdas, dan masing-masing memiliki keyakinan (Agama, red) yang tentunya tidak bisa dipaksakan. Memang isi selebarannya menuju pada SARA," beber Guntur.

Dipastikannya, kejadian itu pertama kali ditemukan di Kabupaten Inhu. Tentu, tujuan dari pelaku adalah untuk menganggu Kamtibmas.

Dari foto-foto yang didapat, selebaran ini memiliki cover warna biru, lengkap dengan judulnya. Sekilas selebaran tersebut berisi ajaran untuk umat salah satu agama, namun ternyata di dalamnya justru berisi ajakan dan paham yang diduga keliru. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/