Pemkab Siak Ekspos Rencana Kerjasama KITB dengan Perusahaan Asal Jepang
Penulis: Ira Widana
Asisten I L Budhi Yuwono yang memimpin pertemuan ekspose rencana kerjasama di kawasan industri tanjung buton (KITB) dengan perusahaan asing asal jepang CREA JAPAN di Ruang Rapat Pucuk Rebung, Rabu ( 4/3/2018).
Saat ini KITB sangat membuka diri kepada tiap calon investor namun berdasarkan regulasi tentu harus mengikuti proses aturan yang berlaku. Lokasi KITB yang sangat strategis karena berada pada jalur pelayaran internasional akan menarik banyak investor untuk bergabung.
Selain Direktur KITB M Soeharto yang hadir menjabarkan master plan kepada investor dalam pertemuan itu, terlihat juga sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemkab Siak hadir dan mendiskusikan berbagai hal termasuk kendala dan beberapa kekurangan yang masih terdapat dalam KITB.
CEO Crea Jepang Mr. Hayakawa Takuto melalui juru bicarnya Johan, menjelaskan di negara Jepang minyak kelapa sawit tidak dikonsumsi melainkan diolah menjadi bahan bakar karena biodiesel dikenal sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan.
"Dengan master plan yang dirancangnya jika memang rencana kerja sama ini berjalan Crea Jepang akan mendirikan pabrik kelapa sawit di Kabupaten Siak," sebut Johan.
Sementara Kepala Badan Penanaman Modal Siak Heriyanto, menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan memfasilitasi investor dalam pengurusan perijinan karena saat ini sistem kemudahan dan cepat dapat dilakukan untuk menciptakan iklim investasi yang berkembang.
Namun yang perlu menjadi catatan penting ialah, Heriyanto meminta kepada perusahaan Crea Jepang untuk berkoordinasi dengan Kementrian terkait di pusat guna memastikan investasi yang akan dilakukan di KITB nantinya bisa berjalan sesuai dengan tujuan Crea untuk berinvest di Kabupaten Siak.
Kedepannya, dari hasil diskusi akan diadakan pembicaraan lebih lanjut terutama terkait prioritas investasi yang akan dikembangkan di KITB dan direncanakan dalam waktu dekat tim tekhnis dari Crea akan kembali berkunjung ke Kabupaten Siak. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, GoNews Group |