Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dari Limau Kuok, Sejarah Hubungan Siak dan Kampar Dibangkitkan Lagi

Dari Limau Kuok, Sejarah Hubungan Siak dan Kampar Dibangkitkan Lagi
Rombongan Pemkab Siak saat kunker ke Kampar Riau
Sabtu, 07 April 2018 07:39 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Siak dan Kampar mempunyai pertalian historis, pada masa Kesultanan Siak salah seorang penasehat Sultan adalah Datuk Kampar, diantara tiga Datuk lainnya, yaitu Datuk Lima Puluh Kota, Datuk Tanah Datar dan Datuk Tanah Pesisir.

Keempat Datuk tersebut merupakan Dewan Penasehat atau Dewan Pertimbangan Sultan. Sebelum Sultan memutuskan berbagai kebijakan kerajaan, maka Sultan meminta pertimbangan atau saran dari keempat Datuk tersebut. Artinya, keempat Datuk merupakan sumber kebijakan Sultan dalam melaksanakan roda pemerintahan dan kemasyarakatan.

Dalam rangka mempererat hubungan kedua daerah, maka Pemerintah Kabupaten Siak melakukan diaspora atau pengulangan sejarah masa lalu dengan melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Kampar.

Kunjungan kerja Pemkab Siak ini, di pimpin oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Siak Jamaluddin. Dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi, juga untuk belajar tentang pembudidayaan Limau Kuok dan juga patin kolam ini, Kamis (5/4/2018).

“Limau Kuok merupakan Limau yang pernah menjadi primadona di Indonesia, dan itu berasal dari Kabupaten Kampar pada tahun 1980-an. Oleh karena itu, kami ingin belajar cara menanam Limau Kuok tersebut,” kata Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Siak Jamaluddin.

Lanjut Jamaluddin, pembudidayaan ikan patin kolam di Kabupaten Kampar sudah berhasil. Untuk tahun 2017 saja, informasi yang kami dengar sudah mencapai angka 22 ton ikan patin yang sudah di panen.

“Oleh karena itu, mengingat bahwa tanah Kabupaten Siak dengan Kabupaten Kampar kondisi nya hampir sama, dan Siak juga memiliki sungai yang sama dengan yang ada di Kampar. Kami ingin mencoba membudidayakan Limau dan Patin Kerambah tersebut," jelas Jamaluddin.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang menyambut langsung Kunker Pemkab Siak mengatakan, ucapan selamat datang dan terimakasih kepada Pemkab Siak yang telah memilih Kabupaten Kampar sebagai tempat kunjungan kerja.

“Untuk Limau Kuok, ditahun 1980an memang menjadi primadona di Indonesia. Akan tetapi semenjak terserang hama, jeruk Kuok mulai di lupakan dan sekarang kami juga ingin kembali menghidupkan nama Limau Kuok yang telah hilang tersebut," ucap Wabup Kabupaten Kampar itu.

Untuk pembudidayaan Limau Kuok dan ikan patin kerambah, ucap Catur, nantinya rombongan akan langsung ke lokasi pembudidayaannya. Ini bertujuan untuk membantu bapak dan ibuk mencari dan mendapatkan informasi secara langsung.

Seusai berdialog, Jamaluddin beserta rombongan di bawak ke lokasi yang dimaksud. Yakni ke perkebunan kebun Limau Kuok di Kecamatan Kuok, dan pembudidayaan patin kolam sekaligus ke Kampung Patin di Desa Koto Masjid, yakni Sentra penyalai atau pengasapan ikan patin dengan produksi 3 ton per hari dan Kerambah Terapung di Danau PLTA Koto Panjang.

Dalam Kuker ini, Asisten Administrasi Umum Jamaluddin, juga didampingi oleh Kepala Dinas Infokom Arfan Usman, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kampung Yurnalis, Kadis Peternakan dan perikanan Susilawati, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Wan Ibrahim Surjidan Kabag Humas Wan Saiful Effendi. (Rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/