Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
24 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
2
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
23 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
3
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
23 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
4
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
5
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
10 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
6
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
2 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Umum

Pedagang di Pasar Pagi Bireuen Wajib Pindah Akhir Mei Ini

Pedagang di Pasar Pagi Bireuen Wajib Pindah Akhir Mei Ini
Pedagang pasar pagi dan pedagang di Jalan T Hamzah Bendara Bireuen segera dipindahkan ke pasar induk, menyusul dibangunnya jalan dua jalur, Minggu (8/4/2018). (foto joniful bahri)
Minggu, 08 April 2018 17:37 WIB
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen memberi limit waktu pemindahan seluruh pedagang di pasar pagi, Capa Utara atau depan rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Fauziah setempat hingga akhir Mei ini.

Selanjutnya para pedagang harus berjualan di Pasar Induk Cureh, Kota Juang, Bireuen  menyusul pembangunan pelabaran jalan dua jalur di kawasan itu.

Hal itu ditegaskan Kadisperindagkop dan UKM Bireuen, Darwansyah kepada GoAceh, Minggu (8/4/2018) setelah putusan rapat dinas, di Aula Pendopo setempat,  terkait relokasi pedagang dari pasar pagi Bireuen dan sepanjang Jalan T Hamzah Bendahara ke Pasar Induk Cureh.

“Awalnya pedagang yang ada di pasar Bireuen telah kita himbau untuk dapat pindah ke pasar induk yang telah rampung dibangun hingga akhir Maret kemarn. Namun pedagang meminta  penundaan usai lebaran Idul Fitri 2018,” kata Darwansyah.

Penundaan tersebut akhirnya dikabulkan setelah pembahasan bersama DPRK Bireuen, mengingat para pedagang dapat berjualan hingga akhir bulan Ramadhan. Tapi kemudian adanya  proyek pembangunan pelebaran Jalan T Hamzah Bendahara.

“Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani kemarin, maka ditentukan langkah oleh pemerintah. Hal ini untuk kelancaran pembangunan jalan dua jalur di depan RSUD dr Fauziah hingga depan pendopo, maka harus segara dipindahkan,” katanya.

Menurut Darwansyah, pelebaran jalan dua jalur itu harus dipersiapkan dari sekarang, dan  pembersihannya juga harus dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Bila menunggu selesai lebaran Idul Fitri, dikhawatirkan tidak akan tercapai terget pembangunan pelebaran jalan dua jalur. Sebab awal Juni ini, jalan dua jalur itu sudah mulai dikerjakan,” terang Darwansyah.

Untuk itu, tambah Darwansyah Pemkab Bireuen akan duduk kembali bersama seluruh pedagang, menampung semua saran dan masukan, sehingga pedagang segera dapat pindah karena terbentur pembangunan jalan tersebut.

“Intinya Pemkab Bireuen menghargai permintaan pedagang, namun terhadap pelebaran jalan juga harus dilaksanakan. Di samping tidak merugikan pedagang, sisi lain pembangunan pelebaran jalan juga bisa terlaksana,” sebutnya ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/