4 Warga Akit Banau Meranti Masuk Islam, Satu Diantaranya Kepala Suku
Penulis: Safrizal
Proses mengislamkan 4 warga Suku Akit Banau dilakukan di Musalla Darul Islam, dipimpin oleh Abdul Rauf, Kepala UPZ Rangsangbarat. Disaksikan Sekretaris Baznas M Khozin, Ketua Koperasi Banau Bisa Maju Toni, dan beberapa orang lainnya.
Empat warga Sukut Akit yang bersyahadat siang itu adalah Eni, Anar, Lin Hua, dan Azura.
Setelah sah memeluk Agama Islam, Eni berganti nama menjadi Eni Nurhayati, sedangkan Anr berganti nama menjadi Muhammad Anwar.
Anar yang merupakan kepala Suku Warga Akit Banau adalah suami dari Eni. Mereka memiliki 2 anak yang masih belia, satu perempuan berusia 8 tahun dan satu laki-laki berusia 3 tahun.
Sedangkan dua orang gadis lainnya yang juga memeluk Islam adalah Lin Hua dan Azura. Lin Hua berganti nama menjadi Halimah, sedangkan Azura tetap.
Sebelum bersyahadat, Abdul Rauf menjelaskan tentang Agama Islam. Tidak lupa, ia juga menanyakan apakah pindag agama itu ada paksaan atau tidak.
"Tidak ada paksaan, kehendak saya sendiri, tulus dari hati," kata Anar saat itu.
Jawaban hampir sama juga disampaikan Eni, Lin Hua, dan Azura.
Proses pengislaman keempat warga Suku Akit Banau itu berjalan lancar.
Kata Khozin, Baznas melakukan pembimbingan kepada muallaf. Untuk di Banau, ada dua petugas yang mengajari muallaf, yaitu Hambali dah Selamat.
"Nanti akan dibimbing sama Pak Hambali dan Pak Selamat. Apapun yang mau tidak tahu tentang Islam, tanyakan saja ke mereka," pesan M Khozin kepada Anar, Eni, Lin Hua, dan Azura.
Ketika ditanya, Anar mengaku pernah bermimpi agar ia memeluk agama Islam. Namun, saat itu tidak digubrisnya. Mimpi itu pun berlalu hingga belasan tahun.
Sebelum bersyahadat, Anar telah mengikuti ajaran Kristen dan Budha. Namun hidayah itu diterima dan akhirnya memilih Islam sebagai agama terakhirnya.
"Saya sudah ikut 2 agama sebelumnya, ini (Agama Islam, red) ketiga. Ini yang terakhir," katanya dengan Mantap.
Sedangkan Lin Hua, mengaku memang kehendaknya memeluk agama Islam tanpa paksaan. Perempuan yang sudah yatim piatu itu mengaku akan melangsungkan pernikahan bersama laki-laki pujaan yang terlebih dahulu memeluk agama Islam.
"Saya juga keinginan sendiri, tak ada paksaan. Orang tua tak melarang," kata Azura.
Toni, selaku Ketua Koperasi Banau Bisa Maju, mengaku senang anggotanya itu (Anar, red) memeluk Agama Islam. Menurut Toni, dari 30 anggota koperasinya, sudah banyak juga yang beragama Islam.
"Kemarin dia (Anar) bilang, Ketua saya mau masuk Islam," kata Toni meniru apa yang disampaikan Anar kepada dirinya.
"Saya tanya kapan, katanya secepat mungkin. Akhirnya saya koordinasikan dengan Baznas dan Alhamdulillah hari ini mereka masuk Islam," tambah Toni. ***