Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
6 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Umum

Gawat, 11 Ribu Warga Aceh Tenggara Belum Juga Miliki KTP-Elektronik

Gawat, 11 Ribu Warga Aceh Tenggara Belum Juga Miliki KTP-Elektronik
Senin, 09 April 2018 14:02 WIB
Penulis: Jupri
KUTACANE - Sampai saat ini diperkirakan masih ada sekitar 11 ribu warga Aceh Tenggara belum juga memiliki KTP-elektronik (E-KTP). Padahal berbagai program dan upaya agar warga dapat seluruhnya memilki E-KTP telah dilakukan Dinas kependudukan dan catatan sipil (Dusdukcapil) Aceh Tenggara.

''Bahkan dengan menurunkan tim operator E-KTP terjun langsung ke seluruh gampong yang warganya belum rekam E-KTP tetapi hasilnya belum maksimal sebagaimana yang diharapkan," kata Kabid Disdukcapil Agara Mustafa Kamal via selulernya kepada GoAceh.

"Sampai saat ini kata Mustafa, diperkirakan masih ada sekitar 11 ribu lagi warga yang belum juga memiliki E-KTP.  Lambatnya proses tersebut akibat dari mulai kurang aktifnya para operator E-KTP di Agara. Sebab sudah 2 bulan mereka diberhentikan pasca pemberhentian tenaga honorer/tenaga kontrak oleh Pemkab Aceh Tenggara.  Ditambahlagi hasil seleksi tenaga kontrak itu pun sampai saat ini juga belum diumumkan oleh pejabat terkait," ujarnya.

Jumlah operator komputer E-KTP di Agara sekitar 30 orang termasuk 16 operator kecamatan. ''Jadi kendala tak adanya operator E-KTP kini menjadi permasalahan serius yang harus dituntaskan secepatnya. Jika ASN/PNS ditempatkan jadi operator E-KTP banyak yang belum mampu,"tukas Mustafa.

Tahapan pemilu 2019 sudah diambang pintu tetapi masih banyak warga yang belum rekam E-KTP. Perlu diketahui salah satu syarat utama agar dapat menjadi pemilih pada pemilu legislatif dan pilpres 2019 mendatang harus memiliki E-KTP dan hal itu sudah final dibahas dalam rapat koordinasi kependudukan dalam rangka konsolidasi data menghadapi pemilu 2019 dikantor Kemendagri RI di Jakarta. 

Tak hanya itu sesuai jadwal pemerintah pusat pun batas akhir perekaman E-KTP di Indonesia harus sudah selesai pada bulan Desember 2018,"jelas Mustafa. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/