Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
6 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
6 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
6 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Riau

Harga Gas Bersubsidi Meroket, DPRD Perintahkan Disperindagpas Pelalawan Turun Lapangan

Harga Gas Bersubsidi Meroket, DPRD Perintahkan Disperindagpas Pelalawan Turun Lapangan
Ilustrasi (Foto Internet)
Kamis, 12 April 2018 11:03 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) segera menyikapi meroketnya harga gas bersubsidi.

Meroketnya harga elpiji 3 kg kerap kali terjadi dan hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Pelalawan. Kondisi ini sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Kita minta Disperindagsar untuk melakukan kroscek ke lapangan yang menjadi keluhan masyarakat," tegas Baharudin, kepada GoRiau.com.

Ditegaskan Wakil Ketua Komisi II, jika ditemukan adanya indikasi pangkalan yang nakal agar segera ditindak tegas.

"Kalau memang ditemukan adanya dugaan penyelewengan, harus ditindak tegas. Beri sanksi tegas kepada mereka pangkalan yang terbukti nakal," tandasnya.

Politisi Golkar ini juga meminta kepada Disperindagsar Pelalawan untuk melakukan operasi pasar. Agar kebutuhan gas melon bagi masyarakat terpenuhi.

"Untuk menjawab persoalan ini, ya dengan melakukan operasi pasar. Apalagi jelang bulan puasa ini, rawan terjadinya permainan harga," pungkas Baharudin, Kamis (12/4/2018).

Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Pelalawan terjadi kenaikan harga elpiji bersubsidi jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Di Kecamatan Kuala Kampar, elpiji 3 kg dipatok dengan harga Rp 31 ribu. Sedangkan di Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam di tingkat pengecer dijual dengan harga Rp 38 ribu.

Sementara harga eceran tertinggi elpiji 3 Kg sesuai SK Bupati Pelalawan No: 125 Tahun 2016 sebesar Rp 18.000 per tabung.***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/