Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
5 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Politik
Berita Khusus Pilgubri 2018

Diminta Solusi Atas Masalah Warga Kuala Cenaku, Firdaus: Doakan Saya Jadi Gubernur Riau

Diminta Solusi Atas Masalah Warga Kuala Cenaku, Firdaus: Doakan Saya Jadi Gubernur Riau
Rabu, 18 April 2018 21:47 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
KUALA CENAKU - Ada begitu banyak persoalan warga yang dicatat oleh DR Firdaus ST MT saat datang menggelar kampanye dialogis di Desa Kuala Cenaku, Indragiri Hulu, Rabu (18/4/2018).

Sujadi misalnya, ia mengharapkan agar dilakukan pemutihan terhadap sertifikat tanah eks transmigrasi, karena hal ini menurutnya penting bagi dia dan warg lainnya. "Akibatnya kami tak bisa pinjam uang ke bank karena sertifikatnya sudah 30 tahun tapi tak bisa diputihkan," ujarnya.

Sementara itu sekitar 70 persen daerah transmigrasi ada masalah lahan yang sudah dijual-belikan tapi tidak bisa diganti nama. "Pembeli ingin ganti nama biayanya sampai Rp5 juta," ujarnya.

Makanya ia bersama warga lainnya mengharapkan pemerintah mau membantu dengan melakukan pemutihan, ia pun mengharapkan DR Firdaus ST MT mau membantu jika terpilih nanti.

Masalah lainnya diungkapkan Abdullah Sani yang merupakan mantan Kades Pasir Kemilu, katanya walaupun hujan lebat, namun ia bersama warga tetap semangat datang ke acara kampanye ini, karena banyak persoalan yang diadukan.

Diteruskannya, hingga saat ini belum ada program Pemprov untuk membangun pembatas dan penahan longsor badan sungai, hal ini lah yang mengakibatkan sejumlah jalan di Inhu ini rusak berat.

"Makanya nanti kalau pak Firdaus jadi Gubernur, tolong bantu bangunkan turap penahan longsor. Kami disini warganya tak pernah ingkar janji," ujarnya.

Lain Abdullah Sani lain pula Mahmudah, ia malah meminta kesejahteraan para guru komite diperhatikan, karena hingga saat ini kesejahteraan para guru masih memprihatinkan.

Lalu ada Asimun, warga yang berprofesi sebagai petani jagung, persoalannya kini banyak alihfungsi lahan pertanian ke perkebunan, ia pun mengharapkan agar ada kebijakan untuk pemanfaatan lahan gambut dan jangan dibiarkan 'tidur nyenanyak' saja.

"Kami takut nanti kalau kami bakar, kami dipenjarakan pula, makanya kami dukung pak Firdaus untuk menyelesaikan masalah ini," ujarnya liris.

Ditambahkannya, petani juga menghadapi persoalan produktifitas pangan yang terus menurun, modal tanam padi Rp3 juta, namun hasilnya cuma 3 karung, ini sangat merugikan. "Makanya kini banyak warga lebih suka tanam sawit daripada tanam padi," kata Asimun.

Menanggapi persoalan-persoalan itu, Firdaus menjawab dengan sangat bijak, kalau memang saat ini ada kebijakan baru terkait pengelolaan lahan gambut, maka ia pun berjanji akan memikirkan program yang tepat untuk persoalan ini, termasuk alihfungsi lahan.

Soal kesejahteraan guru komite pihaknya juga sudah menyiapkan solusi terhadap persoalan itu, namun tentunya ia akan membantu jika memang dipercaya warga untuk menjadi Gubernur Riau.

Soal pemutihan sertifikat, Firdaus menyebut hal ini mesti diselesaikan oleh Pemda dengan BPN, apalagi Pemerintah provinsi juga ada program prona, jadi harusnya masalah seperti itu bisa diselesaikan.

"Terkait jalan, turap dan infrastruktur lainnya, tentu itu akan menjadi kewenangan pemerintah untuk membangunnya, dan kalau kita dipercaya kita pasti akan menyelesaikannya," kata Firdaus yang disambut teput tangan dari warga yang hadir.

Selain ratusan warga dan tokoh masyarakat, tampak juga hadir Ketua Demokrat Inhu Arwan Citra Jaya, Ketua Demokrat Kuala Cenaku Sujafi, Anggota DPRD Riau dari PPP Malik Siregar dan bacaleg DPRD Riau dari Demokrat Hendra. (rls)

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/