Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
14 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
14 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
8 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
5
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
8 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Riau

Litbang KPK Tanya Soal Besaran Gaji dan Kebutuhan Hidup Plt Gubernur dan Sekdaprov Riau

Litbang KPK Tanya Soal Besaran Gaji dan Kebutuhan Hidup Plt Gubernur dan Sekdaprov Riau
Ilustrasi. (Internet)
Jum'at, 20 April 2018 14:18 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Sejumlah sebab korupsi di kalangan aparatur sipil negara (ASN), salah satunya dikarenakan tuntutan gaya hidup yang berbanding terbalik dengan gaji bulanan yang mereka terima.

Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan, bahwa pihaknya baru saja menjadi salah satu narasumber dalam penelitian pencegahan korupsi yang dilakukan oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia pada Kamis (19/4/2018) kemarin.

Dalam penelitian itu, Sekdaprov Riau dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim diwawancara seputar besaran gaji, tunjangan dan kebutuhan hidup.

"KPK bagian Litbang (Penelitian dan Pengembangan, red) ingin mendapatkan bahan informasi dan masukan mengenai kajian mereka mengenai wilayah yang rawan korupsi. Mereka punya sejenis thesis yang mencari jawaban apakah dengan gaji relatif tinggi dapat berpengaruh dan mengoda seorang ASN untuk korupsi," kata Sekda Ahmad Hijazi ini di Kantor Gubernur Riau, Jumat (20/4/2018).

Nantinya, lanjut Hijazi, Litbang KPK tersebut akan membandingkan hasil penelitiannya di Riau dengan daerah lain.

"Nanti mereka akan susun sesuai dengan tantangan wilayah dan beban kerjanya yang sedemikian rupa. Pemprov Riau tentu support, karena berasal dari kajian ini nantinya akan semakin terbangun integritas," tandasnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/