Pengalamannya di Birokrat, Membuat Masyarakat Yakin Memilih Syamsuar Sebagai Gubernur Riau
Penulis: Ira Widana
Sosoknya yang dikenal sebagai birokrat sejati ini hanya bagian kecil dari masyarakat yang bermimpi besar, bahwa dengan kerja dari hati bisa sejahtera bersama dan bangga bersama menjadi seorang Riau.
Banyak contoh di Indonesia yang daerahnya dipimpin oleh seorang birokrat akan menjadi maju dan aman dari kegaduhan. Ditambah pasangan pak Syamsuar didampingi oleh Jendral Bintang Satu.
"Untuk mewujudkan semua itu pak Syamsuar tak bisa sendirian, namun perlu kebersamaan agar kesejahteraan dan kebanggaan itu nantinya juga bisa dirasakan merata di setiap daerah. Kebersamaan itu adalah kita semua untuk memberikan dukungan kepada beliau,” Imam pemuda asal, Kabupaten Rohil ini kepada wartawan, Kamis (19/4/2018) siang.
Kembali mengajak masyarakat kabupaten Rohil yang ingin lebih maju lagi, Imam terus memperkenalkan calon gubernur Riau nomor 1 ini dengan program-program unggulannya bersama Edy Nasution, Purnawirawan TNI berdarah Batak perpaduan melayu ini.
"Saya pernah mendengar beliau (Syamsuar) juga akan bertekad untuk bisa 'Mengairi' rasa keadilan bagi segenap rakyat yang hidup dari riak-riak dari 4 sungai yakni, Sungai Siak (Pekanbaru, Siak, Bengkalis, Meranti, Dumai). Sungai Rokan (Rokan Hulu dan Rokan Hilir). Sungai Kampar (Kampar dan Pelalawan). Sungai Indragiri (Inhu, Inhil, Kuansing). Itu janjinya untuk memberikan pembangunan yang merata di seluruh Kabupaten Kota di Riau," kata Imam lagi.
Pengalamannya menjadi pemimpin Siak yang sudah 7 tahun ini, lanjut Imam, tidak meragukan hati segenap masyarakat Riau untuk mencoblos kkmor urut 1 Calon Gubernur Riau yang bekerja pakai hati untuk membangun Riau lebih baik lagi.
H Syamsuar MSi merupakan sosok pemimpin yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam membangun serta memajukan daerah. Hal itu terbukti dengan banyaknya prestasi gemilang yang telah diraih selama memimpin Kabupaten Siak.
"Apa bapak ibu tak ingin Rohil ini maju seperti di Siak itu. Rohil punya putra terbaik (Syamsuar)yang akan membangun daerah ini lebih maju. Kalau bisa pabrik tapioka juga berdiri di sini, kalau bisa masyarakat tidak mengirim lagi padinya ke Medan, cukup dikemas di sini saja san dijual dengan masyarakat dengan harga yang tidak terlalu mahal," kata Imam lagi. (Rls)