Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
19 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
19 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Riau

Ke Penggemar Wayang Kulit di Riau, Idris Laena Bersyukur Indonesia Tetap Utuh

Ke Penggemar Wayang Kulit di Riau, Idris Laena Bersyukur Indonesia Tetap Utuh
Anggota MPR RI Idris Laena dan Kabiro Humas Pemberitaan MPR RI, Siti Fauziyah saat Sosialisasi Empat Pilar di Tembilahan Riau. (dok. MPR)
Minggu, 22 April 2018 13:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
TEMBILAHAN - Pertunjukan wayang kulit yang digelar di Desa Keritang, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada Sabtu ( 21/4/ 2018) itu, disebut oleh anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar, Idris Laena, sebagai salah satu metode untuk mensosialisasikan Empat Pilar.

Menurut Idris, sosialisasi Empat Pilar dilakukan lewat beragam cara dan metode.

"Pagelaran wayang kulit ini merupakan sarana sosialisasi lewat seni dan budaya," ujar pria yang juga sebagai Ketua Badan Anggaran MPR itu.

Di hadapan ratusan penggemar wayang kulit di Kecamatan Kemuning, Idris mengungkapkan acara yang digelar di Desa Keritang, merupakan wilayah yang terbilang pelosok, karena penduduk Indonesia di manapun tempatnya sekarang beragam, terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan agama.

"Kita bersyukur dari Sabang hingga Merauke, keutuhan bangsa bisa kita jaga tanpa mengalami gesekan yang berarti," ujarnya.

Lebih lanjut dalam sambutan sosialisasi, Idris menyatakan betapa pentingnya sebagai warga negara kita meningkatkan nilai nilai kebangsaan.

"Kita memiliki Pancasila, UUD Negara Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, " ujarnya. "Dari Empat Pilar itulah kita berbeda-beda tapi tetap satu," tambahnya.

Dalam pagelaran wayang kulit dengan lakon Noro Yono Widi Sudho itu, Kepala Biro Humas Setjen MPR RI, Siti Fauziah, menyebut acara itu diselenggarakan sebagai salah satu upaya melestarikan kebudayaan daerah.

"Dalam pertunjukan kita sisipkan nilai-nilai Empat Pilar," paparnya.

Saat pertunjukan, menurut Siti Fauziah, dalang juga menyampaikan pesan-pesan Empat Pilar dengan bahasa yang mudah dihayati. "Selanjutnya kita harapkan pesan yang disampaikan diamalkan dalam kehidupan keseharian," harap perempuan yang akrab dipanggil Bu Titik itu.

Sebelum pertunjukan dimulai, Idris secara simbolik menyerah wayang kepada Ki Dalang Sabdo Joko Purwanto.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/