Tambal Sulam, Perbaikan Jalan Nasional di Agara Dituding Asal Jadi
Penulis: Jupri
Amatan GoAceh, pecing jalan nasional dibeberapa desa khususnya di desa Kampung Melayu, Pulo Kemiri dan sekitarnya di kecamatan Babussalam hasil pengerjaannya diduga terkesan asal jadi. Sedangkan didaerah Tanah Merah dan sekitarnya kemarin lalu jalan yang sudah dipecing itu kembali diperbaiki lagi secara keseluruhan.
Sementara di beberapa lokasi kondisi aspal yang ditambal itu terlalu tinggi dan tidak mulus bahkan ada yang bergelombang sehingga menggangu penguna jalan saat melintas khususnya kendaraan roda dua.
Hal itu akibat tidak ratanya badan jalan yang baru ditambal dengan permukaan badan jalan semula yang ada disekitarnya, tentu jika dilalui kondisi jalan nasional disepanjang daerah Kampung Melayu dan sekitarnya itu tidak nyaman dan harus hati-hati terutama jika melintas dengan sepeda motor,"ujar ketua gerakan peduli lingkungan dan anti korupsi (GPLAK) Amri Sinulingga kepada GoAceh, Senin (23/4/2018).
"Pecing jalan itu seharusnya kan bisa dibuat mulus sehingga tak mengganggu kendaraan yang lewat dan tentunya harus rata dengan badan jalan semula serta tidak bergelombang," sebut Amri.
Kita minta pihak kontraktor dan balai pelaksana jalan nasional (BPJN) wilayah I Aceh untuk segera menindaklanjuti masalah tersebut serta memperbaiki kembali beberapa titik jalan yang terkesan asal jadi. Apalagi informasinya dana untuk pemeliharaan jalan nasional di Agara tahun ini lebih dari Rp 2 miliar,"jelas Amri.
Amatan kita masih banyak juga jalan nasional di Agara yang masih berlubang. Perlu diketahui sejak tahun 2016 dan 2017 jalan nasional yang diperbaiki atau ditambal sulam itu-itu saja yakni di daerah Tanah Merah hingga Kampung Melayu dan di daerah Simpang Semadam, namun tak lama diperbaiki sudah rusak lagi. ***