Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
3
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
4
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

2.000 Kios Pasar Induk Bakal Digratiskan

2.000 Kios Pasar Induk Bakal Digratiskan
Kamis, 26 April 2018 16:05 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Kondisi Pasar Induk Laucih di Kecamatan Medan Tuntungan saat ini dikeluhkan para pedagang. Pasalnya, aktivitas jual beli cenderung sepi lantaran jarak tempuh yang terlalu jauh dari pemukiman penduduk dan inti kota.

Direktur Utama PD Pasar, Rusdi Sinuraya mengakui adanya keluhan dari para pedagang. Sebab, dari 5.000 kios yang ada ternyata baru dihuni sekitar 3.000 pedagang.

Oleh karenanya, kata Rusdi, ia sedang menyiapkan terobosan baru untuk meramaikan kembali pasar tradisional yang terletak di pinggir Kota Medan.

"Kita akan menggratiskan 2.000 kios kepada pedagang yang ingin berjualan di sana. Terobosan ini sedang dikaji seperti apa sekenanya," kata Rusdi yang dihubungi, Kamis (26/4/2018).

Disebutkannya, kios yang bakal digratiskan tersebut diperuntukkan bagi pedagang yang sebelumnya berjualan di kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya. Termasuk juga, pedagang yang kini pindah lapak ke Komplek MMTC Pancing.

"Dengan digrastiskannya kios tersebut diharapkan dapat meramaikan lagi Pasar Induk. Jumlah stan dan kios di sana mencapai 5.000. Tapi, dari jumlah itu hanya 3.000 yang dihuni pedagang, sedangkan sisanya kosong dan belakangan jumlahnya berkurang," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk mendapatkan kios secara gratus, calon pedagang tentu harus melengkapi prosedur seperti KTP dan foto diri saat mengajukan formulir permohonan. Walau gratis, pedagang akan tetap dikenakan biaya pengurusan izin dan retribusi.

"Kalau biaya masuk boleh digratiskan, tapi izin dan retribusi tentu tidak bisa. Kami akan sampaikan kepada pedagang, kebijakan ini untuk meramaikan Pasar Induk," ungkapnya.

Rusdi mengaku, keluhan pedagang soal jarak yang dianggap terlalu jauh sudah dicarikan solusinya. Sebab, jarak atau waktu tempuh akan semakin dekat karena? jalan tembus dari Simpang Selayang segera bisa digunakan.

"Selain jalan rencananya pemerintah juga akan menghadirkan terminal angkutan dan Light? Rail Transit (LRT). Dengan begitu, harapannya mampu menambah daya tarik masyarakat untuk berbelanja.

Ditambahkan dia, ketika sudah? ramai nanti, walau jauh tapu harga murah pasti akan tetap dicari orang. Contohnya, seperti Pasar Induk yang ada di Jakarta. ***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/