Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
15 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
12 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rupiah Masih Dipengaruhi Faktor Eksternal

Rupiah Masih Dipengaruhi Faktor Eksternal
Kamis, 26 April 2018 15:06 WIB
MEDAN - Valuasi rupiah terhadap dollar AS kian melemah pada perdagangan Kamis (26/4). Tekanan terhadap mata uang Garuda meningkat di tengah antisipasi pelaku pasar terhadap rilis data-data ekonomi Amerika Serikat pada pekan depan.

Mengutip Bloomberg, pada pukul 10.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,05% ke posisi Rp 13.928 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, rupiah terdepresiasi 42 poin atau setara 0,30% menjadi Rp 13.930 per dollar AS.

Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengungkapkan, pada dasarnya penguatan dollar AS dalam beberapa waktu terakhir disokong oleh solidnya fundamental ekonomi di negara tersebut. Terlebih lagi, pertumbuhan ekonomi AS telah mencapai level 2,3% pada tahun lalu. Inflasi tahunan AS pun telah menyentuh level 2% pada tahun ini.

Di samping itu, data-data ekonomi AS yang dirilis belakangan ini terus menunjukan hasil yang positif. Seperti data tingkat pengangguran yang berada di level 4,1% untuk bulan Maret.

“Tingkat pengangguran yang terus berkurang mencerminkan adanya perbaikan ekonomi AS,” katanya, hari ini.

Hasil positif dari sejumlah data ekonomi AS menjadi pemicu meningkatnya ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate yang lebih agresif pada tahun ini. Imbasnya, imbal hasil US Treasury bergerak naik sehingga memperkuat posisi dollar AS di hadapan mata uang global, termasuk rupiah.

Kata Lukman, rupiah masih berpotensi melemah mengingat para pelaku pasar tengah menanti sejumlah data ekonomi penting AS mulai pekan depan, seperti data non farm payroll dan tingkat pengangguran AS bulan April. Selain itu, pekan depan juga ada agenda FOMC yang akan membahas suku bunga acuan AS.

“Arah rupiah masih akan dipengaruhi faktor eksternal di tengah minimnya sentimen domestik,” katanya.

Lukman memprediksi, hari ini, rupiah akan bergulir di kisaran Rp 13.925-Rp 13.950 per dollar AS.***

Editor:Wen
Sumber:Kontan
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/