Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
8 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
7 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
6 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
6 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Umum

Sebagian Pedagang Bireuen Pindah Usai Lebaran dan Ini Penjelasan Bupati

Sebagian Pedagang Bireuen Pindah Usai Lebaran dan Ini Penjelasan Bupati
Bupati Bireuen, Saifannur melakukan pertemuan dengan para pedagang di Pendopo setempat, Rabu (25/4/2018) malam. (foto joniful bahri)
Kamis, 26 April 2018 18:02 WIB
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN  - Sebagian pedagang yang menempati ruas jalan T Hamzah Bendahara atau depan rumah sakit umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen tetap harus direlokasi ke pasar induk kawasan Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang.

Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, Saifannur dalam pertemuan dengan para pedagang di Pendopo setempat, Rabu (25/4/2018) malam. Dalam pertemuan tersebut, turut hadiri sejumlah Muspida plus serta wakil ketua dan anggota DPRK serta sejumlah Kepala Dinas.

''Kawasan Jalan T Hamzah Bendahara ini akan dibangun jalan dua jalur yang membutuhkan lahan selebar 21 meter. Kalau tidak dibangun dalam tahun ini, maka dana DAK pusat tidak dapat digunakan lagi dan harus dikembalikan ke pusat,'' katanya.

Kecuali itu, tambah Saifannur, pemerintah menyahuti permintaan pedagang yang tidak menempati jalaur tersebut, seperti pasar pagi maupun pasar ikan. Dan mereka akan direlokasikan usia lebaran Idul Firi mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pedagang sempat mengeluh kepada Bupati Bireuen terkait pemindahan mereka ke pasar induk sebelum bulan Ramadan depan.

''Kami tetap khawatir bila tidak ada pembeli di tempat yang baru. Apa lagi, akses jalan ke pasar induk, Geulanggang Gampong belum sempurna untuk sebuah kawasan pasar induk,'' ujar Saiful Azman yang mewakili puluhan pedagang.

Menurutnya, jika dilaksanakan pemindahan pedagang sayur dan pedagang ikan akhir Mei, tentu bertepatan dengan pertengahan bulan Ramadan, dan ini dapat merugikan pedagang. Sebab saat itu aktivitas jual beli masyarakat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

''Tuntutan ini perlu disikapi semua pihak, apa lagi sebagian besar pedagang ini mengantungkan hidupnya di pasar, tidak dapat mencari rezeki ditempat lain,'' sebutnya.

Menyahuti hal ini, Bupati Bireuen mengaku pedagang di kawasan pasar ikan, dibolehkan relokasinya setelah lebaran Idul Fitri mendatang. Sedangkan bagi pedagang yang berjualan di pinggir jalan T Hamzah Bendahara harus tetap pindah.

''Kecuali, bagi para pedagang yang berjualan di pinggir Jalan T. Hamzah Bendahara. Mulai dari ujung sebelah barat rumah sakit hingga arah timur, berbatasan dengan pagar Meunasah Kulah Batee harus tetap pindah karena dilakukan pembangunan jalan dua jalur,'' sebutnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/