Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
12 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
10 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
12 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
11 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tanah Timbunan Berceceran di Telukkuantan, Sudah Belasan Orang yang Kecelakaan

Tanah Timbunan Berceceran di Telukkuantan, Sudah Belasan Orang yang Kecelakaan
Rustam Effendi meninjau ceceran tanah timbunan di Jalan Tuanku Tambusai jalur II Telukkuantan, Kamis (26/4/2018).
Kamis, 26 April 2018 17:02 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Akibat ceceran tanah timbun yang dilakukan pengembang di Jalan Tuanku Tambusai jalur dua Telukkuantan, sudah belasan orang yang alami kecelakaan lalulintas.

Menurut warga sekitar, sejak tadi malam sudah ada 10 pengendara sepeda motor jatuh dan terakhir siang ini. Dimana, seorang wanita muda terjatuh menyebabkan giginya patah.

Rustam Effendi, Anggota DPRD Kuansing mendapat laporan itu langsung turun ke lapangan. Ia sangat menyayangkan ulah pengembang yang tak peduli dengan keselamatan pengendara.

Dimana, ada dua lokasi penimbunan di jalan Tuanku Tambusai, salah satunya di di depan Pasar Modern. Ia meminta, pengembang bertanggungjawab.

Selain itu, lemahnya pengawasan instansi pemerintah, seperti Dinas PUPR, membuat pengembang berbuat seenaknya tanpa mengindahkan keselamatan orang lain.

"Ini bukti, bahwa tidak adanya pengawasan, apakah itu PUPR atau instansi terkait," ujar Rustam Effendi yang mengaku ditelpon warga di sekitar lokasi kejadian.

Dikatakan Rustam, masyarakat tidak alergi dengan pembangunan, justru bangga dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Tapi tolong patuhi aturan, jikamenimbun harus dibersihkan ceceran tanahnya.

"Ini agar pengguna jalan tidak terganggu, selain debu juga mengakibatkan jalan licin. Akhirnya masyarakat pengguna jalan yang jadi korban," tegas Rustam.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/