Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
19 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
15 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
15 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Riau
Berita Khusus Pilgubri 2018

Dapat Pertanyaan Riau Darurat Narkoba, Ini Langkah yang Dilakukan Syamsuar - Edy Nasution jika Jadi Gubernur Riau

Dapat Pertanyaan Riau Darurat Narkoba, Ini Langkah yang Dilakukan Syamsuar - Edy Nasution jika Jadi Gubernur Riau
Syamsuar - Edy Nasution, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor 1.
Jum'at, 27 April 2018 21:27 WIB
Penulis: Ira Widana
PEKANBARU - Pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar – Edy Natar Nasution mendapatkan pertanyaan bagaimana mengatasi darurat narkoba di Riau. Pertanyaan ini muncul pada debat kandidat Pilgub Riau, di Hotel Labersa Pekanbaru, yang dipandu presenter Tvone Chacha Annisa, Jumat (27/4/2018).

Calon Wagub Riau Edy Natar memahami benar narkoba saat ini mejadi kejahatan luar biasa, apalagi Riau berbatasan langsung dengan negeri jiran, selat malaka sudah lama menjadi pintu masuk peredaran narkoba internasional.

''Permasalah narkoba saat ini sangat serius, kita tahu Riau masuk daerah darurat narkoba,'' kata Edy Natar.

Menurut Edy Nasution, berdasarkan data BNN Januari hingga Juni 2018 di Riau telah ditangani 750 kasus yang tertanggkap dengan jumlah terdakwa 1.031. Butuh sinergisitas antar lembaga untuk mengatasi ini yakni meningkatkan peran Forkopinda yang dipimpin gubernur.

''Butuh sinergisitas, BNN tidak bisa sendiri,'' katanya.

Kata Edy Nasution, peluang sinergisitas itu sebenarnya terbuka, salah satunya melibatkan TNI dalam memerangi narkoba ini. Sebab dalam kesatuan TNI ada undang-undang yang mengatur untuk dilibatkan dalam pemberantasan narkoba ini.

Bagaimana mengataasi ini kalau tidak betul bersinergi. kalau darurat tidak bisa dilakukan normal, butuh sinergisitas bnn tidak bisa sendiri. peluang itu ada, provinsi ada forkopinda dipimpin gubernur. tni salah satunya. ada uu tni berikan yang bisa beri peluang dilibatkan dalam penindakan.

''Di UU TNI no 34 dinyatakan TNI bisa berikan bantuan kepada Pemda dan kepolisian,'' mantan Danrem Wirabima ini.

Tapi ini tidak bisa didapat begitu saja, mesti ada peran aktif pemimpin daerah untuk meminta keterlibatan TNI.

''Gubernur punya kewenangan untuk koordinasikan itu, butuh sinergi semua pihak, jadi sangat penting. Tidak bisa setengah setengah, pemerintah tidak bisa kalah dengan narkoba, harus ditindak tegas,'' ucapnya menjawab pertanyaan Cawagub nomor urut 2 Hardianto.***

Kategori:Riau, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/