Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
17 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
3 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Riau

Minim Laporan Kasus, Bawaslu Menilai Kampanye Cagubri Riau Kondusif dan Sehat

Minim Laporan Kasus, Bawaslu Menilai Kampanye Cagubri Riau Kondusif dan Sehat
Jum'at, 27 April 2018 22:11 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Riau menilai, sepanjang masa kampanye dialogis pasangan calon (paslon) gubernur Riau 2018 cukup kondusif dan aman dari politik SARA, dan politik uang. Hal itu disampaikan dalam Media Gathering bertema 'Konsolidasi atau pemantapan peran media dalam kampanye anti suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA), hoaks, dan politik uang, yang digelar, Jumat, (27/4/2018), di kantor Bawaslu Riau, Pekanbaru.

Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menuturkan pihaknya sangat mengapresiasi atas komitmen tim paslon yang telah memperjuangkan untuk menolak bentuk - bentuk politik negatif atau hitam tersebut.

"Kami sudah bekerja hampir setiap jam dalam setiap hari, dan kami belum mendapat laporan adanya politik uang ataupun menyinggung unsur SARA. Padahal, awalnya kami sangat mengkhawatirkan hal itu, maka kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi komitmen Paslon dan timsesnya yang tetap berkampanye secara sehat tanpa menggunakan politik-politik tersebut," tuturnya.

Mengundang puluhan wartawan dari berbagai media, baik media cetak, online, dan elektronik yang ada di Pekanbaru, Rusidi Rusdan pun menyatakan pihaknya akan tetap mewanti - wanti dan melaksanakan tugasnya sebagai pengawas pemilu, agar hal - hal tersebut tidak akan terjadi selama masa pemilu di Riau. Terutama, ketika menjelang bulan Ramadhan.

"Kita tetap bekerja melaksanakan tugas dan fungsi kita meskipun demikian. Karena sebentar lagi bulan ramadhan, rentan dengan politik yang dibalut unsur keagamaan, seperti bantuan anak yatim, dan surah mesjid, itu nantinya akan kita indikasikan awal dari money politik (politik uang), jadi kita akan mengawasi sebaik mungkin," ungkap Rusidi.

Sementara itu, meskipun mengakui kondisi Pekanbaru, dan Provinsi Riau kondusif dimasa pemilihan kepala daerah (Pilkada), namun diakui tetap ada beberapa laporan kasus yang mengarah pada salah satu politik yang dimaksud tadi, meski hanya melanggar secara administrasi. Salah satunya seperti yang ditangani panitia pengawas (Panwas) Kabupaten Meranti dan Bengkalis, dimana paslon atau kader dari partai yang mendukung paslon, saat reses justru berkampanye dengan mengajak masyarakat untuk memilih salah satu paslon.

Untuk itu, Rusidi kemudian menghimbau agar masyarakat lebih jeli dan menyadari unsur - unsur kampanye saat reses. Karena reses seyogyanya adalah salah satu tugas anggota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat dari daerah pilihannya.

"Seharusnya elemen masyarakat menyadari apakah kegiatan reses diboncengi dengan unsur kampanye, karena itu menyalahi aturan. Diantaranya ada kasus seperti di Bengkalis dan di Meranti, yang sekarang sedang diproses dan menunggu keputusan Sentra Gakkumdu," terangnya.

Tidak lupa, Rusidi juga mengharapkan peran media untuk turut mengawasi dan menjaga agar masa pilkada atau pemilu di Provinsi Riau dapat berjalan dengan aman, dan tertib. Diharapkan, masyarakat pun dapat bersinergi untuk membantu Bawaslu dalam mengawasi pemilu ini hingga akhir dengan baik, salah satunya dengan melaporkan temuan - temuan politik tidak baik tersebut jika ada.

"Program - program yang kami kerjakan tidak akan lebih baik tanpa adanya peran media yang begitu besar, karena itu media adalah sahabat Bawaslu. Kita juga meminta agar masyarakat dan juga media, jika menemukan unsur - unsur politik SARA, politik uang dan hoaks, agar melaporkannya kepada kami," pungkas Rusidi.

Selain Rusidi Rusdan, sebagai narasumber dalam acara tersebut juga hadir Nella Antariksa, dan Gema Wahyu Adinata. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/