Jemput Aspirasi Masyarakat, Letihpun tak Pernah Dihiraukan Syamsuar

KAMPAR - Kelopak mata Calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar Msi, tampak berkantong. Kendati air mukanya kelihatan letih setelah mengikuti debat kandidat Jumat (27/4/2018) malam, namun demi menjemput aspirasi masyarakat Riau di Desa Kota Bangun, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, hal itu tak dihiraukannya.

Pagi Sabtu (28/4/2018) pukul 07.00 WIB, bersama rombongan pasangan nomor urut 1 ini tampak bersemangat, bahkan ketika melihat ratusan warga di kediaman Agus Risna, Jalan Pembangunan, RT 05, RW 03, begitu antusias menunggunya menjadi amunisi penghapus letih.

Harapan masyarakat begitu besar kepada Syamsuar untuk melakukan perubahan, baik di bidang infra struktur jalan dan jambatan maupun pada pelayanan publik berupa pendidikan serta kesehatan.

Usai menggelar kampanye dialogis di Desa Kota Bangun, Syamsuar melakukan perhelatan yang sama di Lapangan Sepak Bola, Desa Kijang Jaya, Kec. Tapung Hilir.

Sebelum berkempanye pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, sambil menunggu waktu, Syamsuar bersama rombongan duduk ngopi di sebuah kedai kopi. Tepat pukul 13.00 WIB, Syamsuar menuju ke lokasi kampanye yang jaraknye sekitar 50 meter dari kedai kopi.

Di bawah terik matahari petang yang seakan-akan mencubit kulit, Syamsuar tampak santai saja. Begitu juga seratusan warga yang hadir pada sore itu.

Bagi Syamsuar, bersilaturahmi dengan masyarakat untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan mereka, tak bisa ditunda. Sebab, bagaimana seorang pemimpin bisa membangun kesejahteraan sementara tidak tau apa yang menjadi kebutuhan warganya.

Hikayat Syamsuar menjemput aspirasi hingga ke ceruk kampung ini, menjadi buah bibir masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti. Ketika itu calon nomor urut 1 ini dipercaya menjadi Plt Bupati Meranti yang tugas intinya membentuk struktur pemerintahan dan mengantar Bupati Meranti defenitif.

Meskipun Syamsuar hanya seorang Plt Bupati Meranti namun dia tetap “berkecipas” alias sibuk menyulam aspirasi masyarakat hingga turun ke desa dengan medan yang dilalui; di laut menerjang gelombang dan di darat sulit menembus desa lantaran jalan yang tidak memadai.

Sebagai tanggungjawab Syamsuar menjabat Plt Bupati di Meranti ketika itu, dia harus dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru dan diopname lantaran terlalu letih.

Maka tak heran, tokoh masyarakat Meranti, H Darwis menyebutkan, belum lagi Syamsuar menjadi Gubernur Riau masyarakat pulau jantan ini sudah merasakan tapak pembangunan yang dibuat Syamsuar. Yakni, terbukanya akses jalan di Kampungbalak.

Kini, Syamsuar ingin memperluas amal ibadahnya dan maju sebagai calon Gubernur Riau, didampingi Edy Nasution. Untuk mengetahui bagaimana keinginan masyarakat Riau, Syamsuar dan Edy Nasution sudah menggelar kampanye di 276 titik, semuanya dalam upaya menjemput aspirasi masyarakat bumi lancang kuning ini. (Rls)